Masuk ke komunitas Spirit Nabawiyah Community (SNC) adalah cara saya untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Sudah lama saya mencari kumpulan teman-teman yang sevisi, tempat saya bisa belajar banyak hal, saling menyemangati untuk kebaikan.
Diawali kepo dengan status dan ajakan sedekah seorang teman. Lalu ikutan sedekah dan bertanya tentang komunitas yang dia ikuti. Sejak beberapa tahun lalu saya sudah sering ketemu dia di acara Petualangan Mimpi yang merupakan acara untuk meningkatkan kemandirian anak-anak. Ternyata tak lain karena acara tersebut merupakan kerjasama suatu lembaga konsultasi dan pengembangan anak dengan komunitasnya.
Saya semakin pengen tau. Kok mau ya dia ngumpulin sedekah dari orang-orang? Apa nggak malu? Kenapa sedekah harus ngajak orang lain? Berbagai pertanyaan yang saya simpan dalam hati namun nggak berani untuk bertanya langsung ke orangnya. Karena kami berteman di media sosial, mau tidak mau saya sering melihat status teman saya itu di berbagai sosmed. Semua statusnya semakin membuat saya penasaran dan akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
Saya tu langsung nyess melihat tagline si komunitas : Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus. Pengen ih terus konsisten menghadirkan Allah dalam hati dan kebiasaan sehari-hari. Mengawali hari dengan mendekat ke Allah, beraktivitas dengan tetap mengingat Allah. Biasanya tu saya sering terdistraksi dengan hal lain. Tentunya distraksi dunia. Alasan sibuk di kantor, alasan sibuk kerjaan rumah, alasan sibuk ngurus anak,, sampai seolah-olah 24 jam sehari itu nggak pernah cukup waktu untuk menyelesaikan semuanya. Boro-boro mau tilawah, ngaji, antar sedekah😧😭. Ku ingin berubah!!
Singkat cerita dari hasil tanya jawab saya dan dia, akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke komunitas yang dia ikuti. Spirit Nabawiyah Community atau biasa disebut SNC dan saya pun terdaftar sebagai Sygma Learning Consultant (SLC) sejak akhir Agustus 2020.
Apa itu SNC?
SNC adalah suatu komunitas yang diikuti oleh para ibu, namun juga ada bapak-bapak dan anak gadis di dalamnya, hehe.. Awalnya SNC seperti komunitas para penjual buku siroh dan Islam dari suatu penerbit, yaitu Sygma Daya Insani (SDI). Berbeda dari penerbit lain, SDI banyak memfasilitasi proses belajar untuk menjadi muslim yang bermanfaat bagi orang lain di sekitarnya. Terutama dalam menggaungkan siroh nabi dan rasul ke generasi jaman now.
Dengan program #BerantasButaSiroh, SDI melalui beberapa komunitas reseller yang digawanginya, juga menggalang kebaikan untuk banyak anak muslim. Anggota komunitas diajak untuk mengumpulkan sedekah dari orang-orang untuk dibelikan buku-buku SDI yang akan diwakafkan ke lembaga pendidikan Islam seperti sekolah, madrasah, rumah tahfidz, panti asuhan dan lembaga lainnya yang memerlukan.
MasyaAllah,, saya ingin ambil peran disini. Saya sendiri ingin melengkapi buku-buku tersebut di rumah. Apa daya kekuatan uang masih terbatas. Pelan-pelan saya memberanikan diri ikut arisan 10 bulan untuk menghadirkan buku 24 Nabi dan Rasul Teladan Utama di rumah saya. Untuk siapa? Untuk saya sendiri dan pastinya untuk anak-anak saya tercinta.
Cukup lama saya menjadi silent reader di grup whatsapp komunitas. Namun melihat banyaknya ilmu siroh yang dibagikan membuat saya ingin lebih berpartisipasi lagi. Saya ingin bisa menawarkan buku-buku bergizi ke orang di sekitar saya. Saya ingin ikut mengumpulkan sedekah orang-orang untuk buku yang akan diwakafkan. Saya ingin meningkatkan iman dan islam saya dengan mendekat ke orang-orang baik yang ada di grup. Saya ingin meningkatkan kemampuan diri dalam hal marketing dan komunikasi. Mulai muncul keinginan saya untuk BERGERAK lebih lagi demi bermanfaat bagi orang lain.
Setiap hari selalu ada sapa pagi untuk mengingatkan kebaikan. Dalam seminggu ada waktunya untuk kupas buku siroh, saling kenalan antar anggota grup, webinar untuk peningkatan keimanan, jadwal seminar/webinar pengasuhan, info kelas belajar meningkatkan kemampuan dan lainnya. Berbagai manfaat saya rasakan benar-benar masuk ke hati dan pikiran bahkan kebiasaan saya sehari-hari.
Perlahan-lahan saya mulai berkomentar dan bertanya di grup. Sekedar menjawab salam mak Diaz sebagai SPV kami. Di bulan September saya beranikan diri untuk ikut kelas pejuang wakaf. Semata-mata karena saya ingin turut berpartisipasi walaupun sedikit dalam mengenalkan kisah para teladan dalam Islam, yaitu nabi, Rasul dan para sahabat Rasulullah.
Saya pribadi awalnya merasa malu karena dalam 34 tahun saya hidup di dunia, minim sekali pengetahuan siroh yang saya miliki. Saya tak tau bagaimana kisah keimanan para teladan yang sering disebutkan namanya dalam Al Qur'an. Saya tak tau nama-nama sahabat Rasulullah selain khulafaur rasyidin yang pernah saya pelajari di bangku sekolah. Saya tak tau bagaimana seseorang bisa mencintai Tuhannya, Rasulnya dan saudaranya hanya karena Allah. Di SNC, saya belajar sedikit-sedikit dari kupas buku dan sesi sharing tentang siroh melalui grup wa.
Saya pernah mendengar, orang-orang baik akan didekatkan dengan orang baik pula. Bukan karena mereka semua sudah baik, namun bersama-sama ingin berproses menjadi lebih baik lagi. Saya merasa banyak kekurangan pada diri saya, khususnya dalam hal pengetahuan Islam. Saya ingin mengisi kekurangan itu dengan bergerak untuk belajar. SNC menjadi media yang dipilih Allah untuk saya dalam hal ini. Mudah-mudahan saya bisa istiqomah untuk bisa lebih baik lagi. Amin.
Apa aja sih yang saya dapatkan di SNC? Kok saya pede dan yakin banget kalo SNC memang jalan untuk saya belajar dan memperbaiki diri lebih baik lagi? Bukannya cuma komunitas emak-emak penjual buku yang paling ada bumbu-bumbu cerita ala emak rempong?
Kalo dibahas dalam satu tulisan kayaknya bakal panjang banget. Nanti saya ceritain di sesi selanjutnya ya. Mudah-mudahan sedikit bisa bermanfaat buat orang-orang yang ingin berproses menjadi lebih baik lagi.
Pesan saya, berkomunitas lah sesuai dengan passion kalian. Yakinlah orang-orang yang sevisi dan satu tujuan dapat memberikan kita berbagai hal positif dan wawasan yang lebih luas lagi. Hobi/passion yang sama akan membuat kita lebih nyaman dalam belajar dalam komunitas. Yang jelas kita akan merasa lebih BAHAGIA untuk turut berpastisipasi dalam menjalankan peran dalam komunitas yang dipilih.
Karena perjuangan terasa hambar jika hanya untuk dunia.
No comments
Post a Comment