Yang namanya mamak-mamak itu kadang suka rempong masalah makanan apa yang mau dimasak untuk berbuka puasa dan sahur. Pengen yang seger baru dimasak tapi pasti butuh waktu. Kalo masih siang sering lemas dan rasanya males buat masak yang ribet. Kalo tengah malem mending waktunya dipake buat sholat tahajud daripada menghabiskan waktu cuma buat masak di dapur. Lah, piye?
Saya masuk ke golongan mamak yang no ribet-ribet club. Dari dulu biasanya untuk sahur masih menyiapkan menu yang sama dengan makan malam. Tinggal dipanasin aja. Kalo sayur cukup buat rebusan bayam atau sawi yang tinggal nunggu air mendidih terus masukin sayurnya.
Mau yang lebih simple lagi? Ceplok telor atau didadar, atau buat mie instan. Dijamin pecinta micin bakal lebih suka menu itu, wkwk.
Di balik sisi simple dan praktisnya, makanan yang dipanaskan atau makanan instan jelas juga memiliki efek nggak bagus untuk tubuh. Zat-zat yang terkandung dalam makanan yang bolak balik dipanaskan dapat menjadi toxic atau racun. Apalagi mie instan, micinnya jelas bikin candu jika sering dikonsumsi bisa jadi berpengaruh jelek pada sistem metabolisme dalam tubuh.
Karena saya juga masih males buat yang ribet selama beberapa tahun saya masih bertahan pada metode yang praktis. Sampai akhirnya saya menemukan penyelamat masakan saya. Adalah chefsaver, bumbu olahan chef bintang lima yang mulai berproduksi sejak awal 2020 dimana pandemi mulai menyerang negara api.
Melihat adanya kebutuhan ibu rumah tangga seperti saya yang males ribet tapi pengen tetap bisa masak enak, chefsaver mengambil kesempatan untuk menawarkan bumbu jadi dalam kemasan praktis dan cukup untuk beberapa kali masak. Bumbu ini diolah oleh chef yang bekerja di salah satu hotel besar di kota Medan di waktu luangnya saat di rumah. Kebayang dong hasil olahan tangan chef yang pastinya beda dengan tangan saya sendiri, hehe...
Banyak varian yang ditawarkan oleh chefsaver dan dijual dalam kemasan 200ml. Penasaran?? Cek daftar bumbu chefsaver berikut ini :
- Bumbu sambal serbaguna
- Bumbu kari
- Bumbu gulai
- Bumbu semur
- Bumbu opor
- Bumbu sambal geprek
- Bumbu sambal cabe ijo
- Bumbu rendang
- Bumbu sop
- Bumbu misop kampung
- Bumbu mi ayam
- Bumbu mi goreng Indonesia
- Bumbu tomyam
- Bumbu mi aceh
- Bumbu nasi briyani
- Bumbu soto
- Bumbu rawon
- Bumbu mi goreng jawa
- Bumbu tahu/tempe bacem
- Bumbu bakso
- Sambal matah
- Saos padang
- Saos dimsum
- Dimsum ayam/udang/rumput laut
- Saos japanese salad
- Saos japanese katsu
- Saos korean BBQ
Sumber : facebook desy zulfiani |
Banyak kan variannya.. Lumayan lah buat stok nggak usah blender atau giling bumbu sendiri selama sebulan,, hehe.. Tinggal cemplung dan tumis-tumis aja lho.
Saya sendiri sudah mencoba hampir semua bumbu, sambal, dan dimsumnya. Sebagai orang yang suka icip makanan, saya bisa bilang rasa bumbunya oke banget. Tinggal sesuaikan dengan jumlah masakan yang akan kita buat dengan jumlah bumbu yang dipakai, jangan sampai kurang ya. Praktis, sehat, alami dari buatan tangan chef sendiri. Dari beberapa orang juga bilang dimsum nya asli enak banget. Rasanya mirip dengan yang ada di restoran dimsum terkenal itu.
Varian bumbu dan sambal chefsaver dapat dibuat untuk 3-4 kali masakan yang sama. Bumbunya juga dapat disimpan di dalam kulkas (dalam chiller/freezer) hingga satu bulan. Gimana saya nggak jatuh cinta coba ama bumbu penyelamat ini???
Nah,, bumbu apa aja yang saya suka dari chefsaver?
Karena saya suka masakan yang berkuah, bumbu chefsaver favorit saya adalah misop kampung dan tomyam. Praktis banget buatnya. Tinggal didihkan air dalam panci, lalu masukkan bumbu secukupnya. Aduk-aduk sebentar, masukin pelengkapnya berupa ayam, seafood atau sayur. Kalo membuat tomyam jangan lupa untuk menambahkan air jeruk nipis biar rasa asam nya terasa dan makin mantap.
Tomyam Praktis ala chefsaver (dok.pribadi) |
Misop kampung ala chefsaver (dok.pribadi) |
Untuk ngumpul bersama keluarga, saya selalu mengandalkan bumbu tomyam dan misop kampung sebagai bumbu untuk steamboat ala rumahan. Bumbu barbeque nya juga enak untuk rendaman daging yang akan dibakar. No ribet-ribet club lah pokoknya.
Bumbu chefsaver recommended banget untuk dijadikan stok bumbu selama Ramadhan. Bikin tomyam aja saya cuma butuh waktu 15 menit sampai setengah jam. Cukup cemplung-cemplungin bahan aja dan koreksi rasa,, jadi dehhh.. Anak-anak pun doyan alhamdulillah.
Nah, buat yang penasaran ama bumbu chefsaver, bisa langsung cek dan pesan melalui instagram chef_saver ya. Karena bumbunya cuma bertahan sebulan, biasanya ada sistem PO alias purchase order (dipesan dulu).
Dengan chefsaver bumbu penyelamat saat Ramadhan, makanan berbuka dan sahur saya aman dan mantap rasanya.
No comments
Post a Comment