“Apa bagusnya sih menulis di blog? Halahh,, paling cuma curhat-curhat nggak jelas. Nggak ada faedahnya.”
Mungkin banyak yang berpikir seperti itu. Maklum, belum
banyak yang paham aktivitas blogging dan profesi blogger yang mulai berkembang
beberapa tahun belakangan. Dan saya salah satu yang terjerumus dalam dunia
menulis blog.
Awal Mula Terjerumus
ke Dunia Blog
Terjun ke dunia blog bagi saya awalnya adalah suatu
pelarian. Pelarian dari kacaunya kondisi mental saya di tahun 2017. Kondisi
sebagai working mom dengan tuntutan
pekerjaan super duper membuat saya merasa hidup tidak seimbang. Pergi jam 7
pagi, pulang jam 8 malam, sabtu dan minggu sering masih harus ke kantor,
akhirnya membuat saya jenuh setelah kurang lebih menjalaninya selama lima
tahun.
Cuan sih oke, tapi kalau gara-gara cuan anak dan suami
mengeluh terus karena saya jarang di rumah? Tentu bisa jadi bom yang tinggal
menunggu waktu untuk meledak bukan? Hati pun bergejolak. Saya butuh
keseimbangan. Saya masih butuh pekerjaan sebagai pembuktian eksistensi diri,
namun juga harus tetap bisa dekat dengan keluarga.
Keputusan menolak jabatan lebih tinggi pun menjadi pilihan
dan hingga saat ini kadang setan sering mengejek-ngejek keputusan itu. “Bodo
amat deh lu, tan!” seru hati yang terdalam, haha..
Awal setelah mengambil keputusan, perasaan juga masih nggak
karuan. Ada yang harus saya keluarkan tapi bagaimana caranya?? Mengeluh pada
suami atau teman mungkin bisa menghilangkan gundah gulana yang saya rasakan.
Namun itu hanya sementara. Saya butuh “pelarian” yang lebih bisa menjadi tempat
saya mengeluarkan uneg-uneg dalam hati sekaligus sebagai cara saya menasihati
diri sendiri. Sesuatu yang bisa membantu saya dalam jangka panjang.
Di masa pencarian itu saya ingat bahwa dulu pernah menulis di blog. Tahun 2011 di saat saya menjalani long distance marriage (LDR) alias jauh dari suami, saya membuat blog dan hampir setiap hari menulis disana sebagai sarana cerita untuk menghilangkan sepi. Blog itu saya beri nama My Life My Adventure.blogspot.com.
Akhirnya saya kembali membuka blog saya yang ibarat rumah yang
ditinggalkan selama bertahun-tahun. Banyak yang harus dibereskan. Saya mulai
membaca tentang bagaimana mengurus blog. Saya mulai kenal platform blogspot dan
wordpress. Sedikit-sedikit melihat beda keduanya dari blog orang-orang. Saya
juga sempat memiliki blog di wordpress walaupun masih gratisan.
Di sela beres-beres saya usahakan tetap konsisten menulis seminggu
sekali. Saya tak puas hanya dengan baca di mesin pencari. Saya pun mencari
media belajar lain, bertemu dengan komunitas blogger di sekitar tempat tinggal
saya. Terjerumus semakin dalam dan semakin dalam lagi ke dunia blog yang
ternyata cukup menjadi obat hati si mamak galau ini.
Dunia Blog yang Bikin
Betah
Walaupun banyak hal yang harus saya pelajari dan cukup buat
saya pusing, tapi masuk ke komunitas blog bikin saya betah untuk tetap mengurus
blog. Komunitas ini yang sangat berpengaruh dan bisa buat makin semangat.
Saya ingat kelas pertama yang saya ikuti dari Komunitas Blogger
Sumatera Utara (Blogsum). Disitu saya belajar cara membuat blog TLD langsung.
Agak bingung karena sempat melihat coding-coding yang tidak saya pahami. Tapi pemateri
mengingatkan untuk fokus saja dulu pada konsisten menulis.
Wawasan saya juga jadi terbuka perihal dunia blog. Menulis
di blog bukan hanya untuk cuap-cuap dan sarana curhat semata. Namun banyak peluang
dapat diambil dari tulisan blog. Berikut beberapa manfaat menulis blog :
Pertama, berbagi informasi
Zaman gawai sekarang ini adalah zaman dimana semua informasi
bisa didapat dengan mudah. Tinggal ketik sesuatu di mesin pencari, lalu akan
keluar berbagai sumber informasi terkait kata kunci yang diketik. Nah, banyak tulisan
dibuat para blogger yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi informasi menurut
pengalaman dan sudut pandang masing-masing.
Kedua, sarana curhat
Nah,, kalo manfaat ini sering digunakan oleh para cewek di
segala usia. Baik yang masih jomblo maupun yang udah emak-emak. Wajar sih,
karena berdasarkan penelitian seorang perempuan mengeluarkan 20 ribu kata per
hari. Apakah itu lewat ngobrol, bercerita, marah-marah bahkan bergosip tanpa
faedah. Tulisan dapat menjadi salah satu media penyalur curhat para perempuan.
Segala uneg dalam hati bisa dikeluarkan dengan menulis. Kalaupun tidak ingin diketahui
orang lain, minimal sudah dikeluarkan dan nggak jadi nyesek di dalam hati.
Ketiga, sumber penghasilan
Beberapa tahun ini profesi blogger semakin digandrungi. Ternyata
di era digital saat ini tulisan di blog mulai banyak dimanfaatkan oleh para penjual
dalam menawarkan produk dan jasa mereka. Dengan biaya yang relatif minimal
mereka bisa mengiklankan produk melalui halaman blog juga.
Dengan ketiga manfaat tersebut saya jadi makin betah di
dunia per-blog-an. Saya ingin merasakan ketiganya. Kalo biasanya suma curhat-curhat
manja, saya ingin merasakan cuan dari hobi menulis saya. Akhirnya saya pun mantap
memutuskan untuk membeli domain TLD di platform blogspot dengan nama www.jendelamamak.com.
Tentang JendelaMamak
Saya juga bingung kenapa saya nggak buat nama asli saya
sebagai nama domain blog. Yang jelas saya adalah seorang mamak dari tiga anak.
Sebelum mengenal dunia blog, wawasan saya hanya sebatas bidang akuntansi yang saya
sukai dan peran saya sebagai ibu dan istri di rumah.
Dengan blog, saya seolah-olah membuka jendela wawasan saya
yang dulu tertutup dengan kesibukan kantor dan rumah. Wawasan tentang dunia yang
sebelumnya tidak saya ketahui. Dari dunia itu saya bisa melihat banyak hal
diluar sana. Dunia luas tanpa batas namun menuntut saya untuk lebih cerdas
dalam menerima dan menulis informasi di blog yang saya miliki.
Dari ketidakterbatasan informasi yang bisa didapat di
jendelamamak, tulisan di dalamnya pun sangat beragam. Blog saya tidak hanya
fokus pada tema atau niche tertentu. Saya menulis yang ingin saya tulis. Tentang
apa yang saya alami sehari-hari sebagai working mom, cerita jalan-jalan yang saya
lakoni, cerita pengasuhan anak, review tempat yang saya kunjungi, dan lainnya.
Menyenangkan sekali bisa bercerita di blog ini.
Gaya tulisan saya di blog lebih ke storytelling. Seperti yang
diajarkan di materi kedua Kelas Growth Blogger dengan pemateri mas Bambang Irwanto. Saya banyak belajar bagaimana bercerita melalui tulisan yang menarik
di blog.
JendelaMamak Goes to
Wordpress
Blog jendelamamak sudah harus diperpanjang domainnya bulan
April nanti. Selama menggunakan blogspot, saya udah berkali-kali juga mengganti
tema tampilan biar enak dilihat. Sering galau kalo udah lihat blog orang yang
lebih cakep, haha..
Saatnya tahun ini mamak memutuskan untuk pindah platform
dari blogspot ke wordpress. Dari dulu sebenernya udah pengen pindah karena
tergoda melihat tampilan blog wordpress yang lebih kece dan infonya lebih
gampang dijadiin “mainan” sesuai selera.
Untuk alasan performa dari mesin pencari, wordpress pun infonya
relatif lebih baik daripada blogspot. Kalo kata para senior di kelas Growthing,
lebih ramah SEO (Search Engine Optimation).
Efeknya akan lebih banyak dibaca orang dan mudah-mudahan makin banyak job
menulis berdatangan, hehe..
Selama ini saya masih menahan diri karena harga domain
wordpress lumayan lebih mahal daripada blogspot. Konsekuensinya saya harus bisa
menyesuaikan untuk lebih fokus mencari penghasilan dari blog ini. Minimal untuk
membiayai perpanjangan domain tiap tahunnya.
Doakan migrasi jendelamamak ke wordpress berjalan lancar ya.
Ini lagi mencari hosting yang pas.
Salam,
Mamak
No comments
Post a Comment