Covid-19 : Semua Tinggal Menunggu Giliran

Udah sepuluh bulan virus covid-19 menjadi pandemi di berbagai belahan bumi. Tak terkecuali Indonesia yang berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat. Tak terhitung banyaknya perusahaan yang merugi, karyawan di PHK hingga banyaknya kematian yang diduga disebabkan oleh virus ini.

Saya pribadi memandang covid-19 pada akhirnya akan menjadi seperti flu biasa. Kalau di awal pandemi banyak orang yang membayangkan virus ini akan menyebabkan kematian dengan cara tragis seperti di film The Flu produksi Korea Selatan, sekarang banyak yang menganggap virus ini seperti virus flu pada umumnya. 

Saya pernah mendengar bahwa awal mula munculnya penyakit munmen alias muntah mencret yang banyak menyebabkan kematian. Semua orang juga merasakan ketakutan akan terinfeksi. Sama dengan awal munculnya pandemi virus covid-19 di awal 2020 lalu.

Namun sekarang kalau mendengar ada yang sakit munmen, reaksinya cuma "oohh.. munmen. InsyaAllah sembuh kok." 

Dengan banyaknya orang di sekitar saya yang pernah terinfeksi covid-19, reaksi saya saat mendengarnya saat ini juga nggak kaget-kaget banget kayak dulu.  Setiap orang tidak dapat menghindari paparan virus ini lagi. Pada akhirnya setiap kita hanya menunggu giliran saat imun tubuh lemah dan si virus masuk ke tubuh kita.

Tak peduli seberapa ketat kita menjaga protokol kesehatan, menggunakan masker, sering cuci tangan ataupun selalu di rumah aja dan menghindari kerumunan. Virus ini sudah ada dimana-mana, cepat atau lambat akan datang menghampiri kita dari orang-orang di sekitar.

Jadi inget teori herd immunity yang pernah saya baca. Virus nggak bisa dihindari lagi, hanya yang kuat imunnya yang dapat bertahan dengan virus yang menginfeksi tubuh mereka. Dengan atau tanpa gejala.

Saya saat ini menjadi covid survivor. Menghitung hari sejak gejala awal demam dan seluruh punggung serasa digebukin orang sekampung. Tubuh sering cepat capek, sempat tidak bisa mencium bau apapun dan nggak bisa nafas panjang. 

Awal demam di dua hari pertama saya pikir kena flu biasa karena anak tetangga juga pada sakit. Perubahan cuaca di bulan Desember yang sering hujan wajar membuat banyak orang kena flu dan demam. 

Sakit punggung yang saya kira masuk angin namun tak kunjung hilang walaupun sudah dipijat tiap hari, pun tak membuat saya curiga terinfeksi covid-19. Hingga akhirnya di hari kelima setelah demam, saya menyadari indra penciuman saya hilang. Bau lotion dan minyak kayu putih sama sekali tak terasa walaupun sudah saya oleskan berkali-kali hingga hidung saya lecet.

Esoknya saya langsung disarankan dokter untuk tes swab PCR. Dan hasilnyaaaaaaa positif. Apa yang saya rasakan kala itu? Pengen ketawa aja. Akhirnya kena juga.

Saya langsung isolasi di kamar sendiri. Kalo keluar kamar selalu memakai masker. Jarak dengan anak diusahain selalu dijaga. Walaupun pada kenyataannya anak selalu datang ke mamaknya, hix..

Saat ini sudah hari ke 13 sejak gejala awal. Dari yang pernah saya baca virus dalam tubuh saya udah nggak bisa lagi menular ke orang lain di sekitar saya. Kondisi saya pun pelan-pelan mulai normal. Indra penciuman sudah berfungsi kembali walaupun belum 100%.

Banyak yang nanya, anak-anak saya gimana? Nggak ketularan kah?
Kalau dari teori sih seharusnya udah jelas terpapar si virus. Namun sejak saya dipastikan terinfeksi covid-19, saya membekali orang serumah dengan vitamin dan madu untuk menjaga daya tahan tubuh mereka. Virus hanya bisa dilawan dengan imun tubuh yang baik. Selain isolasi, menjaga jarak dan berdoa, hanya itu yang memungkinkan untuk saya lakukan.

Berikut tips yang bisa saya berikan jika tiba giliran covid-19 menyapa kita.

1. Tetap tenang
Banyak orang yang masih kaget dan stress jika didiagnosa terinfeksi covid-19. Wajar saja kalau kaget, apalagi merasa sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Tapi kagetnya jangan kelamaan. Kondisi ini harus diterima. Anggap saja sebagai cobaan untuk meningkatkan keimanan pada Tuhan. Hadapi penyakit ini dengan tenang maka semua akan lebih mudah dalam proses menuju kesembuhan.

2. Tingkatkan imun
Virus hanya dapat dilawan dengan imunitas atau kekebalan tubuh yang baik. Konsumsi makanan dan minuman bernutrisi tinggi, vitamin tambahan, jamu atau herbal, berjemur dan istirahat adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan imun tubuh dalam melawan virus yang masuk ke tubuh. Selain itu pikiran positif dan hati yang bahagia juga menjadi kunci utama baiknya imunitas seseorang.

3. Isolasi
Hingga saat ini sifat virus covid-19 yang diteliti masih berubah-ubah. Salah satunya mudah menular walaupun dari orang tanpa gejala. Dengan melakukan isolasi dan menjaga jarak, orang terinfeksi virus ini tidak dapat menularkan virus tersebut ke orang lain. Nggak mau dong kalau ternyata kita jadi buat orang sakit juga.. Jika mengalami gejala yang harus ditangani secara medis, isolasi di rumah sakit menjadi pilihan bijak hingga minimal 14 hari setelah gejala muncul.

4. Berdoa
Sakit adalah penggugur dosa sekaligus sebagai cobaan agar dapat menambah keimanan pada Tuhan. Yakinlah bahwa penyakit yang diberikan Tuhan karena sayangnya Tuhan pada kita dan Ia ingin kita lebih mendekatkan diri padaNya. Berdoa adalah cara yang dapat membuat kita lebih tenang dalam menghadapi penyakit yang ada.

Tenang... Cuma 14 hari kok insyaAllah. Dari gejala awal terinfeksi hingga sembuh. Memang sampai ada yang berkali-kali swab masih tetap positif. Namun dari penjelasan beberapa dokter, selama kondisi klinis/fisik pasien sudah baik tanpa gejala lagi, hasil positif dari tes swab kemungkinan berasal dari sisa-sisa mayat di virus yang masih terdeteksi alat swab tersebut.

Sekarang badan saya udah jauh mendingan. Masih agak sakit tapi cuma kayak digebukin satu dua orang aja. Nggak sampe sekampung lagi lah. Mudah-mudahan hasil tes swab beberapa hari lagi juga negatif sehingga saya bisa melanjutkan aktivitas saya sehari-hari dengan normal kembali.

Eh satu lagi. Walaupun udah pernah sembuh dari covid-19, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan ya. Jangan sampai kelalaian kita menjadi petaka buat orang lain.

Tetap sehat, semangat dan bahagia semuanyaaaa.💞💞

Masak Sehat, Pakai Debellin Aja

Pakai Debellin Aja
Grey Granite Series Debellin Premium Cookware (instagram)

 Sudah delapan bulan ini saya sulit bernafas plong dan dalam. Akhirnya saya memberanikan diri periksa ke dokter dan didiagnosa terkena GERD atau penyakit lambung akut. Sejak saat itu saya berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat. Kalo udah ngomongin pola hidup sehat pastinya tidak terbatas pada olahraga secara rutin setiap hari. Namun harus satu paket dengan menjaga pola makan sehat yang saling mendukung dengan olahraga agar tubuh menjadi sehat maksimal. Selain itu dengan menerapkan pola hidup sehat untuk diri pribadi saya juga bertanggung jawab untuk menularkannya ke anak-anak agar suatu saat mereka tidak mengalami penyakit yang saya alami saat ini.

Olahraga

Olahraga atau istilah kerennya workout nggak harus berat dan dilakukan di lapangan. Jaman sekarang udah pada canggih. Banyak referensi olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah dan dapat disesuaikan dengan kemampuan setiap orang. Saya sendiri sengaja mengunduh aplikasi di smartphone untuk membantu kontrol kegiatan olahraga dan melihat hasilnya setiap hari. Biar tetap semangat dan menjaga konsistensi.

Membuat Makanan Sehat

Olahraga rutin saja belum cukup untuk menjaga kesehatan jika tidak diiringi dengan mengatur pola makan. Harus ada keseimbangan antara olahraga dan pola makan yang sehat dan benar. Jadi jangan berpikir dengan berolahraga saja seseorang bisa makan apapun sesukanya. 

Dalam proses diet sendiri olahraga hanya mengurangi berat badan sebesar 20% sedangkan 80% nya ditentukan dari pola makan sehat dengan gizi seimbang.

Adapun untuk memastikan makanan yang akan dikonsumsi tetap sehat tergantung pada tiga hal. 

- Bahan

Bahan yang baik, segar, dan tanpa pengawet akan lebih sehat untuk dikonsumsi. Hindari pemakaian bahan makanan yang sudah berhari-hari disimpan karena akan mempengaruhi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

- Cara masak

Makanan sehat juga tergantung pada cara masak dan mengolah bahan menjadi sesuatu yang siap dimakan. Proses masak yang terlalu lama, suhu terlalu tinggi, penggunaan air dan minyak akan mempengaruhi zat gizi yang terkandung dalam makanan. Merebus dan menggoreng tidak terlalu disarankan untuk menyiapkan makanan sehat. Mengukus atau menumis tanpa dan dengan sedikit minyak lebih baik.

- Alat masak

Pemilihan dan penggunaan alat masak yang kurang tepat dapat menyebarkan racun ke dalam tubuh. Loh, kok bisa? Hal ini disebabkan alat masak dapat melepas senyawa seperti logam berbahaya saat proses memasak bahan makanan dalam alat masak tersebut. Seiring dengan bertambahnya waktu logam tersebut akan mengendap di tubuh dan dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker dan gangguan metabolisme lainnya.

Alat masak yang dijual di pasaran terbuat dari beberapa bahan berbeda. Bahan yang biasanya digunakan antara lain teflon, aluminium, keramik, dan stainless steel. Jujurly, saya paling sering menggunakan alat masak dari bahan teflon karena anti lengket walaupun tanpa menggunakan minyak. Ternyata oh ternyata alat masak dari teflon ini mengandung zat berbahaya bagi tubuh yang dapat tercampur ke dalam masakan jika penggunaannya tidak hati-hati. Duh!!!!

Masak Sehat dengan Alat Masak Terbaik, Pakai Debellin Aja

Cara masak dan alat masak sangat menentukan makanan sehat yang akan masuk ke tubuh. Jadi memang harus lebih hati-hati lagi dalam menentukan kedua hal tersebut. Miris banget kan kalo kita udah memilih bahan makanan yang segar dan bergizi, namun gara-gara cara masak dan alat yang digunakan kurang tepat jadi mengurangi nilai gizi bahkan malah menyumbang zat berbahaya bagi tubuh. 

Saya sebisa mungkin menghindari gorengan sebagai cemilan, tapi menghindari makanan yang digoreng sebagai menu utama sepertinya agak susah. Bayangin aja mau goreng ikan tapi nggak pake minyak, hmmm... bakal lengket dan gosong tuh ikan.

Nah, saya sempat cari-cari alternatif pengganti teflon yang sering saya pakai agar lebih sehat. Dan saya dapat solusi untuk panci sehat terbaik, yaitu dengan Debellin Premium Cookware. Debellin adalah peralatan masak yang menggunakan teknologi granit coating "Greblon" dari Jerman. Dengan adanya Debellin, memasak menjadi lebih simple, mudah, dan sehat.

Mengapa Harus Debellin?



Dengan menggunakan Debellin sebagai alat masak memungkinkan kita untuk menggoreng tanpa minyak. Ha? Serius?? Ya serius dong. Berikut alasan kenapa harus memakai Debellin Premium Cookware sebagai alat masak di rumah.

- Bebas PFOA dan PTFE berbahaya

PFOA (Perfluorooctanoic acid) dan PTFE (Politetrafluoroetilena) adalah senyawa yang sering digunakan sebagai bahan anti lengket pada produk teflon. Kedua bahan ini dapat berbahaya jika digunakan dalam panas yang tinggi dan tercampur dalam masakan. Dalam jangka panjang dapat mengendap dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kanker. Produk Debellin bebas dari PFOA dan PTFE karena terbuat dari teknologi granit yang terbukti lebih sehat.

- Tanpa Minyak

Penggunaan minyak berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan. Maka itu memasak tanpa minyak menjadi pilihan untuk lebih sehat. Dengan Debellin kita dapat memasak tanpa menggunakan minyak dan bebas dari kekhawatiran masakan akan lengket dan gosong. Jika ingin menambahkan minyak sebagai penambah citarasa, dapat menggunakan minyak canola atau minyak zaitun yang lebih sehat kandungannya.

- Mudah Dibersihkan

Alat masak Debellin sangat mudah dibersihkan. Jika ingin menggunakan alat masak yang sama untuk memasak menu lainnya, cukup dilap dengan menggunakan kitchen towel hingga bersih tanpa perlu dicuci berulang-ulang.

- Lebih Ringan

Dengan bahan dasar die cast aluminium membuat Debellin menjadi lebih ringan dibandingkan panci lainnya. Nggak perlu khawatir tangan jadi sakit karena alat masak yang berat.

- Menyimpan Panas Lebih Lama

Teknologi granite coating yang digunakan Debellin menyimpan panas lebih tahan lama dibanding panci lainnya sehingga makanan tetap hangat walaupun telah  1 jam dalam keadaan tertutup.

- Hemat Gas/Listrik

Dengan kemampuan menyimpan panas lebih lama, memasak dengan Debellin cukup menggunakan api sedang/medium heat untuk sehingga akan menghemat penggunaan gas/listrik.

- Desain Eksklusif , Indah dan Instagrammable

Senangnya pakai Debellin salah satunya adalah desain yang eksklusif dan indah. Jadi abis masak bisa langsung disajikan langsung ke atas meja tanpa perlu dipindahkan ke piring saji. Gagangnya yang terbuat dari aluminium berlapis kayu dan bersuhu 55 derajat celsius membuatnya aman digunakan tanpa oven mitt.

- Konduktor Universal

Produk Debellin dapat digunakan di semua jenis pemanas, baik kompor gas, kompor induksi, kompor infrared, halogen, maupun kompor api. Panas dapat tetap dihantarkan dengan baik.

- Semi Slow Cooker

Debellin memiliki fitur semi slow cooking dengan menggunakan tutup semi kubah yang dapat memasak daging hingga matang dan empuk dalam waktu lebih singkat.

Keren banget alat masak Debellin ini. Fix saya harus nabung untuk bisa memiliki salah satu atau beberapa produk ini. Sekilas saya ceki ceki di website >> Debellin Premium Cookware << dan saya benar-benar suka dengan tampilannya yang elegan dan mewah dari Grey Granite Series nya. Dengan keempat panci granit ini udah kebayang saya bisa lebih fleksibel memasak menu sesuai yang saya suka.


Selain sehat dan tampilan yang memukau, panci sehat Debellin juga tahan lama lho. Tentunya dengan sedikit perawatan yang sesuai. Antara lain tidak memanaskan panci terlalu lama dalam keadaan kosong, tidak menggunakan api yang terlalu besar, tidak menggunakan sendok aluminium/stainless steel, dan membersihkannya cukup dengan spons lembut setelah suhu panci sama dengan suhu ruang.

Ribet?? Ya nggak lah. Udah punya barang bagus ya memang harus dirawat agar tetap awet dan tahan lama. Yakin deh nggak bakal menyesal karena dengan beli panci sehat kita sekaligus berinvestasi untuk kesehatan kita di masa depan.

Jadi, tunggu apalagi. Kepoin yuk produk panci Debellin di instagram nya. Masak sehat, pakai Debellin aja!

Iki Bakso Malang : Bakso Malang Enak di Medan

Desember tahun ini diwarnai dengan curah hujan tinggi seperti Desember di tahun-tahun sebelumnya. Hujan turun hampir setiap hari, biasanya menjelang sore hingga malam. Praktis jadi malas kemana-mana, pengennya cuma uwel-uwelan di pulau kapuk bersama keluarga. Ditambah lagi sejak pandemi kami memang lebih sering beraktivitas di rumah. 

Namun sabtu sore lalu saya tiba-tiba ingin makan bakso. Padahal baru minggu lalu saya membuat mie sop kampung sendiri yang rasanya tak kalah enak daripada yang dijual di warung. Namanya selera kadang tak bisa diduga. Apalagi saat hati lebih memilih makanan langsung beli itu lebih menggoda. 

Pas sekali ada teman mengajak makan bakso Malang di warung yang letaknya tak begitu jauh dari tempat tinggal saya. Langsung saya mengiyakan ajakannya dan datang sesuai waktu yang dijanjikan. Awalnya sempat mengurungkan diri karena awan hitam sudah menjadi pertanda hujan akan segera turun sore itu. Namun bayangan makan bakso Malang yang nikmat membuat saya tetap melaju kendaraan ke tempat tujuan yang direncanakan.


Diberi nama Iki Bakso Malang, warung ini didirikan saat masyarakat masih dihebohkan dengan pandemi pada bulan Juni 2020 di jalan Matahari Raya, Medan. Sejak bulan Agustus 2020 Iki Bakso Malang pindah lokasi ke daerah jalan Gaperta, tepatnya di seberang perumahan The Piazza. Pemiliknya bernama Kak Puri yang memang asli cah Malang dan sebelumnya memang sudah berdagang frozen food rumahan secara online. 

Bagi pecinta makanan pasti sudah tau bedanya bakso Malang dengan bakso biasa. Hayo apa coba???

Makanan bakso biasanya hanya disajikan dengan campuran mie putih (bihun) atau mie kuning (mie telur) dan bakso kecil atau bakso urat yang disiram kuah bakso panas dan ditaburi potongan seledri, bawang goreng dan kerupuk. 

Sedangkan untuk bakso Malang ada tambahan pangsit rebus atau pangsit goreng yang menambah cita rasa khas bakso Malang itu sendiri.

Nah, udah pada tau kan sekarang bedanya. Untuk saya pribadi yang memang suka mencicipi kuliner berbagai bentuk dan cita rasa, bakso Malang cukup menarik untuk disantap.


Lokasi warung yang sangat mudah diakses karena terletak di pinggir jalan utama membuat saya tak kesulitan untuk menemukannya. Sesampainya disana sudah ada dua teman saya yang sedang mengobrol dengan dua mangkuk bakso yang belum dihabiskan di depan mereka. Saya auto menelan ludah melihat bakso besar dengan isian tulang rusuk sapi yang sudah dimakan setengah. Rasanya pengen langsung comot untuk sekedar mencicipi.

Saya pun langsung meminta daftar menu dari sang penjual untuk segera memesan. Dari daftar yang ada, ternyata menu yang ada di Iki Bakso Malang melebihi ekspektasi saya. Sang pemilik berinovasi di menu utama bakso dengan menambah isian di dalamnya berupa keju, sambal mercon, bahkan tulang rusuk sapi yang telah dipesan oleh teman saya. 

Menu di Iki Bakso Malang

Berbagai varian bakso di Iki Bakso Malang

"Mantap!!!", ujar saya dalam hati.

Saya sempat bingung mau pilih menu yang mana. Rasanya ingin mencicipi semua. Kalo udah gini, kebiasaan lama saya kumat. Yaitu memilih menu berbeda dari yang sudah dipesan teman. Alasannya klasik, kami bisa saling berbagi untuk mencicipi menu yang berbeda dan menilai mana yang lebih enak, hehe..

Pesanan saya jatuh pada menu bakso pizza yang dari tampilannya benar-benar tampak seperti pizza. Sepertinya menu ini paling cocok untuk berbagi karena bisa dipotong-potong seperti layaknya makan pizza tanpa adanya kuah bakso.

Sambil menunggu dan mengobrol, tak lama pesanan saya tiba. Seporsi bakso pizza yang lagi-lagi membuat saya tak sabar untuk mencicipi. Benar-benar seperti makan pizza dengan taburan bawang bombai, paprika, potongan sosis dan lelehan keju mozarella yang menggoda. Bedanya, lapisan bawah adalah bakso berbentuk bulat pipih seperti adonan roti pizza. Rasanya juara dengan daging dan lelehan mozarella sebagai toppingnya.

Sesuai kesepakatan saya pun mencicipi bakso moza pesanan teman saya lainnya. Cakepppp!! Keju mozarella meleleh keluar saat bakso moza dipotong. Disantap dengan mie, kuah bakso dan pangsit rebus semakin menambah kenikmatan si bakso moza.



Rasa kuahnya pun alami. Tidak seperti kuah bakso lainnya yang menggunakan micin level maksimal. Kuah bakso di Iki Bakso Malang sangat mengutamakan rasa kaldu alami dari rebusan tulang dan daging sapi tanpa MSG buatan. Cukup saya rekomendasikan bagi kalian yang ingin jajanan sehat.

Dengan porsi yang disuguhkan, cukup membuat kami semua kenyang dengan harga bakso Malang sebesar 25 ribu rupiah. Bakso dengan porsi yang lebih besar seperti bakso rusuk dan bakso pizza dibandrol dengan harga 50 ribu rupiah per porsi. Tak perlu khawatir karena dijamin kenyang. Minuman berupa air mineral, teh, kopi, teh tarik juga dapat dipesan dengan harga standar warung kaki lima.

Nggak mau bakso? Tenang... ada cwi mie yang mirip mie ayam khas Malang.

Dari variasi menu, rasa, porsi dan harga, menu di warung Iki Bakso Malang sangat saya rekomendasikan untuk dicoba. Tapi ingat ya, jika ingin langsung makan di warungnya harus tetap menjaga protokol kesehatan. Agar kita semua tetap sehat dan bisa icip makanan enak lainnya.

Mau bakso Malang enak di Medan? Ke Iki Bakso Malang aja. Jangan lupa untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan jaga jarak dari kerumunan.

Ojo Lali Mampir Kerr!!!

Iki Bakso Malang (IBM)

Jalan Gaperta No. 100 (depan The Piazza)



Makanan Sehat Anak Nggak Harus Ribet


Makanan sehat anak nggak harus ribet - Pernah nggak sih merasa membuat menu untuk anak itu ribet banget? Menunya harus khusus, tekstur dan cara masak harus disesuaikan dengan usia, bahannya nggak boleh sembarangan, harus perfect lah pokoknya. Apalagi kalau anak baru satu. Semua jadi super ribet karena sang ibu ingin memberikan segala sesuatu yang super perfecto untuk anak semata wayangnya. 

Saat anak memasuki usia 6 bulan dan mulai diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), waktunya ibu mengeksekusi menu makanan yang jauh hari sebelumnya sudah dikumpulkan dari berbagai sumber. Namun saat melihat bahan dan cara memasaknya langsung auto minder karena beberapa alasan. 

  • Bahannya nggak ada, harus beli jauh ke kota
  • Bahannya mahal
  • Cara masaknya susah, banyak tahapannya
  • Ribet lah pokoknya.

Itu pengalaman saya saat memiliki anak pertama. Seiring dengan waktu dan bertambahnya anak, saya lebih siap menghadapi masa awal mengenalkan makanan ke anak kedua dan ketiga. Bahkan saat ini untuk membuat menu ketiga anak di rumah, saya cukup menyesuaikan dengan bahan dan cara memasak sederhana namun tetap mengutamakan pemenuhan syarat makanan sehat untuk menunjang tumbuh kembang mereka.

Peran makanan sehat untuk tumbuh kembang anak


Makanan sehat memiliki peran yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Setiap orangtua tentunya tidak ingin anak kekurangan gizi yang dapat menghambat perkembangan baik fisik maupun mental mereka. Oleh karenanya saya harus berusaha agar kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi.


1. Sebagai nutrisi otak

Otak membutuhkan energi agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Energi untuk otak berasal dari nutrisi makanan yang dikonsumsi. Bahkan ada beberapa makanan yang diklaim dapat lebih meningkatkan kerja otak dalam konsentrasi dan kecerdasan.

2. Memenuhi kebutuhan energi
Anak membutuhkan energi yang cukup dalam masa pertumbuhan. Makanan sehat adalah salah satu sumber energi yang akan menunjang aktivitas mereka sehari-hari agar tetap semangat dan kuat. Kekurangan energi dapat menghambat tumbuh kembang mereka. 
 
3. Memenuhi berat badan ideal
Dulu tuh ya saya sering mikir kalau anak saya itu kurus banget lalu langsung membandingkan dengan anak tetangga yang terlihat lebih menggemaskan karena cukup gemuk. Padahal memang anak saya nggak punya riwayat keturunan dari yang gemuk juga. Makanan sehat yang diberikan sejatinya akan dapat menghasilkan berat badan yang ideal untuk anak.  

4. Meminimalisir risiko penyakit
Anak yang kekurangan atau kelebihan nutrisi berisiko terkena penyakit tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan. Makanan sehat dengan nutrisi seimbang dapat meminimalisir adanya risiko tersebut.

Kebutuhan Nutrisi Anak

Anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan nutrisi dan asupan makanan yang akan menunjang aktivitas sehari-hari. Masih ingat dengan pola makan 4 Sehat 5 Sempurna kan? Pola makan tersebut sudah digantikan dengan pola makan seimbang. Namun dalam keduanya nutrisi yang dibutuhkan relatif sama bagi pertumbuhan anak. 
  
1. Protein
Protein dapat diperoleh dari ikan, daging, telur, olahan susu, dan kacang-kacangan. Zat ini sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel, mengubah makanan menjadi energi dan menjaga ketahanan tubuh anak. 

2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh disamping manfaat lainnya untuk menunjang fungsi organ tubuh lain. Nasi, gandum, roti, sereal, kentang dan beragam mie dan pasta merupakan sumber makanan yang mengandung karbohidrat.

3. Vitamin dan serat
Vitamin dibutuhkan untuk menjaga kekebalan tubuh dalam melawan radikal bebas sedangkan serat sangat dibutuhkan agar pencernaan tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit kanker. Sumber vitamin dan serat banyak terdapat di buah dan sayur sehingga sangat penting mengenalkan anak untuk menyukai keduanya. 

4. Lemak
Lemak dapat bersumber dari hewan (lemak hewani) dan dari tumbuhan (lemak nabati). Fungsi lemak adalah sebagai cadangan energi anak dan membantu tubuh dalam menyerap beberapa nutrisi. Lemak bisa didapatkan dari ikan, daging, minyak goreng dan produk olahan susu.
 
5. Zat Besi
Tubuh memerlukan zat besi untuk dapat membawa oksigen ke seluruh sel tubuh dan untuk mencegah anemia pada anak. Zat besi dapat diperoleh dari daging, hati, sereal, dan kacang-kacangan.

Modifikasi Bahan Makanan Anti Ribet

Perkembangan zaman yang memberikan banyak kemudahan mendapatkan informasi menjadi tantangan tersendiri. Mengikuti grup yang berhubungan dengan anak dan pengasuhan di berbagai sosial media menjadi hal yang mafhum dilakukan oleh para ibu. Berkomunitas secara virtual dengan ibu-ibu di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Mempelajari pengasuhan, tumbuh kembang anak hingga makanan sehat beraneka rupa.

Menu makanan anak adalah salah satu yang sering dibagikan di grup. Hal itu sempat membuat saya khawatir dan minder. Dari tampilannya terlihat enak. Apalagi bahan yang digunakan adalah bahan yang sehat dan sering dibahas oleh ibu-ibu lainnya. Saya minder karena saat itu saya sempat tinggal di daerah yang jauh dari kota. Tak jarang bahan makanan yang disarankan sangat sulit didapat di sekitar tempat tinggal saya. Kalaupun ada harganya cukup menguras budget rumah tangga. Kok kayaknya ribet banget ya membuat makanan sehat untuk anak. Bisa-bisa anak saya jadi kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

Hasil diskusi dengan teman-teman akhirnya membuat lebih lega. Ternyata saya nggak perlu stres dan takut tidak dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anak saya. Banyak bahan makanan yang mudah didapat di sekitar kami bahkan dengan harga relatif murah dan secara nutrisi tidak kalah dengan makanan berbahan segala minyak, keju, gandum, yoghurt, pasta atau sejenisnya. Termasuk dengan ikan impor dengan harga yang sering bikin hati ini baper.

Saya pun mulai melakukan modifikasi berbagai resep disesuaikan dengan bahan yang mudah didapat  namun mengandung nutrisi yang hampir sama. Cara memasaknya pun saya sesuaikan dengan kondisi peralatan dapur yang saya punya.

Berikut beberapa bahan makanan yang sering saya modifikasi.

  • EVOO / ELOO (minyak zaitun) diganti dengan  minyak goreng 
  • ikan salmon diganti dengan ikan kembung, tongkol atau patin
  • susu cair diganti dengan santan segar
  • kacang edamame diganti dengan kacang merah / kacang hijau / kacang kedelai / tempe
  • spaghetti, makaroni dan pasta diganti bihun jagung atau mie telur
  • pisang impor diganti dengan pisang ambon
  • tofu diganti dengan tahu biasa
  • mozarella diganti dengan keju cheddar atau quick melt
Ini nih contoh hasil modifikasi bahan makanan dari resep Salmon Teriyaki untuk anak-anak saya.

Simple Patin Teriyaki

Bahan :
- 3 potong ikan patin (salmon saya ganti patin)
- garam dan lada secukupnya
- 2 sdm minyak sayur - saya ganti minyak goreng
- 1 sdt butter - saya ganti margarin
- 1 sdm tepung sagu
- 2 siung bawang putih, parut halus
- 1 sdm Saori Saus teriyaki - di resep asli 2 sdm kecap kikkoman + 1 sdm gula

Cara memasak :
- Lumuri ikan dengan garam dan lada. Lalu balur dengan tepung sagu
- Panaskan wajan dan minyak goreng dengan api sedang, panggang ikan patin selama 2 menit lalu dibalik hingga dagingnya cukup matang.
- Di panci terpisah, tumis parutan bawang putih hingga harum lalu masukkan saus teriyaki.
- Masukkan saus teriyaki ke dalam panci ikan dan beri margarin. Tutup selama 2 menit. Matikan api dan diamkan selama 3 menit. Angkat dan sajikan

Ternyata menyiapkan makanan sehat untuk anak nggak seribet yang saya pikirkan sebelumnya. Menu yang ditunjukkan ibu-ibu lain bisa jadi karena memang gampang mereka dapatkan di sekitar mereka. Mungkin aja mereka ingin bisa memberikan tempe ke anak mereka namun terkendala sulitnya mencari tempe bagi mereka yang tinggal di luar negeri. Sama dengan saya yang kesulitan mencari edamame yang malah menjadikan tempe sebagai alternatif penggantinya.

Nah,, jadi ibu terkadang sering berpikir ribet padahal bisa dibikin gampang disesuaikan dengan kondisi sekitar. Biar nggak dikit-dikit merasa ribet sendiri, kita bisa cari tahu di web >> AsianParent <<. Ada banyak artikel tentang keluarga, parenting, tumbuh kembang anak, kesehatan dan gaya hidup yang tentunya sangat bermanfaat untuk keluarga. Pada akhirnya dengan menjadi ibu yang rajin cari tahu, kita bisa membesarkan anak yang sehat, bahagia dan percaya diri untuk masa depannya.