Sering nggak sih bingung atau mati kutu mau main apa ama anak-anak di rumah? Bagi saya dan suami yang sehari-hari bekerja di kantor harus sebisa mungkin memanfaatkan waktu selama di rumah sejak sore hingga malam hari bersama anak-anak. Hal ini kami lakukan agar ikatan / bonding antara kami sekeluarga dapat cukup kuat dan saling memahami antar anggota keluarga.
Buku di rumah cukup bisa menjadi media. Ngobrol dengan anak-anak terkait kegiatan mereka seharian juga selalu dilakukan. Namun saat anak-anak bosan dan lebih tertarik bermain sambil beraktivitas fisik membuat kami harus mencari permainan sederhana yang bisa kami lakukan di rumah bahkan di dalam kamar. Ditambah lagi adanya gadget membuat kami harus memilih permainan yang bisa menjauhkan anak-anak dari gadget selama kami berada di rumah. Selain bermain, orangtua dan anak juga bisa berkreasi bersama.
Untuk orangtua yang pernah menghadapi mati kutu kayak kami, jangan khawatir. Saya ingin membagikan 7 permainan sederhana dan seru yang bisa dilakukan dengan anak agar dapat meningkatkan ikatan seluruh anggota keluarga di rumah. Yuk disimak ya, manatau bisa dijadikan ide di keluarga masing-masing.
1. Kuda-Kudaan
Permainan ini dapat dilakukan di kasur. Ayah berperan menjadi kuda dan anak-anak akan menunggangi punggung sang ayah. Jika jumlah anak lebih dari satu, ayah harus siap-siap encok,, hehe.. Permainan ini harus dilakukan secara hati-hati agar anak tidak jatuh ke lantai dan terluka. Biasanya ibu yang berperan sebagai pengawas yang memegang tubuh anak.
2. Tebak Kata
Permainan ini cukup menarik. Biasa dimulai dengan "teka teki teka teko" lalu lanjut ke pertanyaan. Misalnya nih, "teka teki teka teko, hewan hewan apa yang tinggal di dalam tanah dan badannya licin?". Anak-anak biasanya akan antusias rebutan untuk yang paling duluan menjawab. Yang menjawab dengan benar dapat diberi apresiasi ciuman dan pujian. Yang menjawab salah juga dapat lebih disemangati lagi.
3. Bermain Bayangan
Permainan bayangan biasanya dilakukan saat mati listrik atau lampu padam. Namun ternyata menarik juga lho bermain bayangan saat lampu masih menyala. Bayangan yang lebih gelap dapat diciptakan menggunakan senter. Kalo nggak ada senter biasa, senter di hp bisa menjadi solusi. Tapi inget, jangan bablas jadi buka aplikasi lain ya. Anak-anak saya cukup senang bermain bayangan dari jari-jari kami orangtuanya dan jari mereka sendiri. Nggak perlu ribet juga untuk berkreasi bayangan apa. Bisa buat bayangan kelinci atau buaya yang lebih sederhana namun tetap menarik bagi mereka.
4. Petak Umpet
Memangnya bisa main petak umpet di dalam kamar? Bisa dong,, Kalo main ama anak-anak apa sih yang nggak bisa? hehe.. Sembunyi nggak harus keluar kamar. Bisa di dalam selimut, di dalam lemari, di bawah kolong tempat tidur, atau di balik tirai jendela. Kebersamaan dan lucu-lucuan bersama anak adalah kuncinya dan bisa jadi kesan tersendiri untuk seluruh anggota keluarga.
5. Wak Wak Udin
Permainan ini cukup hits untuk anak generasi 90-an. Dimulai dengan hompimpah untuk menentukan siapa yang bersujud duluan, lalu anggota keluarga lain meletakkan telapak tangan di punggung yang bersujud tadi. Salah satu anggota keluarga memindahkan suatu benda dari telapak tangan yang lain sambil bersama-sama menyanyikan lagu "wak wak udin wak udin mau kawin. Potong kerbau pendek potong kerbau panjang. Tak kuntelewelewe, Tak kuntelewelewe". Setelah lagu selesai, yang bersujud harus menebak di telapak tangan siapa terdapat benda tersebut.
Kelima permainan tersebut terkesan sederhana. Namun ternyata cukup dinikmati anak-anak saya sebagai aktivitas bersama kami di rumah. Kalo udah capek, bisa sambil uwel-uwelan di tempat tidur hingga waktu tidur malam tiba.
Selamat mencoba yaaa... :)
Kalo bunda sama Raihan, Nada, Silmi sih main perang perang bantal, makkk
ReplyDeleteNahh,,, itu juga seru. Nanti jadi yang ke-6 aja tulisannya, wkwk
DeleteAh, indah banget masa anak-anak zaman dulu ya kak. Makanya sekarang aku kenalin duo AuRa dengan permainan ini. Soalnya seru dan lebih sehat. Hehehe...
ReplyDeleteBener kak. Seru walaupun kesannya sederhana dan nggak banget buat kita-kita yang udah dewasa. Minimal biar nggak ada yang pegang gadget aja, hehe..
DeleteBaru saja semalam kami mainin yang nomor 2 lho BunDev... penuh cekikikan haha... karena Ririn bikin tebak katanya masa' kamusnya Ocean ^^
ReplyDeleteKami hampir tiap hari mainnya ganti-ganti kak. Bisa sehari tu 2-3 permainan tersebut dilakukan marathon. Biar anak-anak pada betah dan nggak bosen.
Deleteudah umur segini syukurnya udah pernah dimainkan semua wkwkwkwk yg baru tebak gambar kak, apalagi sekarang smua pake gadget wkwkwk atau sekalian HP tarok diatas kepala untuk nebak2 hahaha
ReplyDeleteSeru juga tebak gambar elsa.. Tapi kadang yang masih balita susah ngikutinnya.
DeleteWah, wak wak udin ini sering kali ki main masi kecil dulu haha
ReplyDeleteSeru kl yg pegang batu ga ketebak 😀
Trus ujungnya tu orang jaga lagi, wkwk
DeleteHahaha di antara semua permainan itu, cuma wak wak Udin lah yang belum pernah awak kasih tahu ke anak-anak. Yang lainnya udah sering kami mainkan.
ReplyDeleteLah, kenapa mak? Pernah lho ada soal uji kemampuan yang nanyain wak udin itu permainan apa, haha.. Segitunya permainan itu melegenda.
Delete