Jadi udah dua batch saya tu ngumpulin dana untuk wakaf buku dan alhamdulillah bisa transfer. Niatnya insyaAllah bener-bener pengen cari pahala (semoga saya dijauhkan dari sifat riya’ dan sifat buruk lainnya).
Karena nggak mau duitnya tercampur ama duit pribadi sekaligus memudahkan pertanggungjawaban, saya sengaja buat di flyer nomor rekening di bank muamalat yang nggak pernah kepake sebagai tujuan wakaf karena kemaren tu untuk keharusan proses administrasi daftar haji aja.
Jadi rekening di bank muamalat atas nama saya itu ada 4. Asli 1 punya saya dan 3 qq untuk tabungan anak-anak. Tiap ada yang infokan transfer dana wakaf ke whatsapp semua saya catat di excel. Saya mikirnya atm muamalat yang ada nge-link ke rekening kosong punya saya (bukan qq). Kebetulan kemaren tu belum aktifin mobile banking. Saya bisa cek aja ke atm untuk kecukupan saldonya.
Pertama kali mau transfer untuk batch I, agak kaget ama saldonya. Tapi karena pengen cepat transfer biar bukunya cepat disalurkan, bismillah saya langsung transfer aja. Mikirnya mungkin kemaren tu ada saldo awal pribadi yang saya lupa dan ada muwakif yang transfer tapi nggak infoin.
Besoknya ada yang info transfer lagi. Saya cek ke atm, eh kok nggak ada nambah. Mikir positif aja, mungkin ada rentang waktu sehari sampe transferannya masuk ke rekening yang beda bank. Ehhh...besoknya cek lagi ternyata nggak nambah juga. Sementara dari catatan di excel, harusnya saya udah bisa transfer untuk batch II. Bismillah,, saya transfer aja dari rekening pribadi, demi mengejar promo 32,5% untuk wakaf, wkwk.
Masih kepikiran dong ama saldo yang harusnya nambah tapi nggak keliatan di atm. Akhirnya esok paginya langsung chat temen yang kerja di Bank Muamalat. Usut punya usut, ternyata atm muamalat yg saya pake untuk transfer pertama itu nge-link ke tabungan qq anak pertama saya. Pengen ketawa,, tapi agak gimana gitu. Toh harusnya tinggal ditransfer aja balik kan ya.. Sesuai arahan temen saya itu, saya aktifin mobile banking di hape yang ternyata bisa dari rumah. Keliatan semua dong transferan yang masuk. Alhamdulillah history-nya jelas. Tinggal transfer ke rekening anak yang terpakai sebelumnya.
Pas mo transfer ternyata nggak bisa sodara-sodaraaaa.. Karena ada kebijakan baru di Bank Muamalat kalau rekening terkait dana haji itu bisa diisi untuk menambah saldo tapi GAK BISA DITARIK!
Antara pengen nangis ama pengen ketawa gitu saya. Kayak dipaksa Allah menambah tabungan haji dengan cara yang nggak pernah kepikiran ama siapapun. Ya Rabb,,, mampukan aku dan suamiku untuk segera ke Baitullah. Amin.
Pengen galau, tapi kok kayaknya saya malah harus bersyukur diingetin dengan cara-Nya. Dan momennya ini kenapa pas banget waktu saya menetapkan untuk menggerakkan hati dan diri untuk galang dana wakaf buku? Ada apa gerangan? Cobaan atau ujian kah? Allah selalu punya rencana terbaik buat hamba-Nya kan ya… hehe…
Hari ini, banyak rasa jadi satu. Banyak rasa yang buat muncul rasa haru. Semoga saya bisa ambil hikmah dari semua ini.
#ceritamamak
No comments
Post a Comment