Senangnya Jalan-Jalan ke R Zoo & Park

Halo sobat mamak..

Ngomongin tentang zoo atau kebun binatang, di Sumatera Utara terdapat empat lokasi wisata dengan konsep tersebut. Yaitu Kebun Binatang Siantar, Kebun Binatang Medan, Kebun Binatang Rahmat di Serdang Bedagai (R Zoo & Park, Pegajahan) dan Central Park Zoo & Resort di Deli Serdang.

R Zoo & Park dan Central Park Zoo & Resort masih cukup baru dan terus mengalami proses pengembangan. Walaupun begitu masyarakat yang ingin berwisata untuk melihat hewan-hewan yang ada di dalamnya sudah diperbolehkan masuk dan menikmati suasana di dalamnya.

Kali ini saya akan bercerita pengalaman saya jalan-jalan ke R Zoo & Park.

R Zoo & Park

Di awal tahun 2018 saya cerita ke temen-temen kantor kalo saya ingin sekali membawa anak-anak ke kebun binatang Siantar. Setau saya kebun binatang Siantar adalah kebun binatang paling bagus dan cukup berperikehewanan dalam merawat hewan-hewan yang ada di dalamnya. Tempatnya juga nyaman bagi pengunjung karena tersedia tempat duduk di banyak titik untuk beristirahat selama berkeliling.

Namun menuju kota Siantar membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam dari kota Medan. Trus ada yang nyeletuk kalo ada kebun binatang yang baru buka dan jaraknya lebih dekat. Yaitu di dekat daerah pasar bengkel.

Saya pun antusias mengajak keluarga saya segera kesana. Kami menempuh jalan dari tol Amplas dan keluar di pintu tol Pegajahan, belok ke arah kiri dan tepat di tikungan ke pasar bengkel (tugu mobil rusak) tinggal lurus saja mengikuti jalan.

Seratus meter dari jalan utama kondisinya cukup rusak dan mobil yang melewatinya harus pelan. Setelah itu selama sekitar satu kilometer jalan sudah beraspal dilanjutkan dengan jalan yang masih tanah berpasir batu khas daerah perkebunan.

Ya, untuk sampai di R Zoo & Park kami melewati perkebunan kelapa sawit milik PT Fajar Agung. 

Tentang R Zoo & Park

R Zoo & Park adalah lembaga konservasi, edukasi dan rekreasi yang mengusung konsep open zoo. Mulai dibuka pada tahun 2017 namun hingga sekarang masih mengalami proses pengembangan. 

R Zoo & Park terletak di Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai. Perjalanan dari Kota Medan dapat ditempuh dalam waktu satu hingga satu setengah jam melalui tol.

Pintu Masuk R Zoo & Park

Tiket masuk ke R Zoo & Park cukup terjangkau, yaitu Rp 15.000 saja, tidak termasuk anak kecil dengan tinggi hingga 102 cm.

Tau nggak inisial R dalam R Zoo & Park itu apa? R adalah singkatan dari nama pemiliknya yaitu Bapak Rahmat Shah yang merupakan tokoh nasional dan pecinta hewan. Kabarnya hewan-hewan yang ada di kebun binatang Siantar adalah dari beliau dan beliau juga pemilik dari Rahmat International Wildlife Museum & Gallery.

Masih belum kenal juga? Mungkin kalo saya sebut nama putrinya lebih ngeh ya sobat mamak sekalian. Rahmat Shah adalah ayah dari aktris cantik Raline Shah. Jadi nggak heran kalo di dalam R Zoo & Park ada beberapa foto mbak Raline sedang bersama hewan-hewan yang ada di tempat tersebut.

Ada apa aja di R Zoo & Park?

Sesuai dengan konsep yang diusung, di dalam R Zoo & Park terdapat berbagai jenis hewan dengan berbagai ukuran dan berasal dari berbagai daerah di belahan bumi. Nggak cuma dari daerah di Indonesia, namun juga hewan yang berasal dari negara lain di beberapa benua.

Jenis hewan apa aja yang ada di R Zoo & Park? 

1. Primata 

Cukup banyak hewan primata di R Zoo & Park. Antara lain tamarin (marmoset), tarsius, monyet, dan siamang.

Tamarin Singa asal Brazil (dok.pribadi)


2. Burung 

Antara lain pelikan, jalak, beo, nuri, kakatua, elang, dan kasuari. Pelikan dibebaskan untuk berjalan keluar dari area kandang sehingga pengunjung dapat berdekatan langsung. Terdapat juga ayam hutan dan ayam kalkun yang telurnya pernah saya temukan ada di semak rerumputan yang saya lewati. Saya langsung memberikan ke penjaga.

Pelikan

3. Reptil 

Reptil yang ada di R Zoo & Park  antara lain ular, kura-kura dan labi-labi. Ular dan kura-kura yang ada pun beberapa jenis, dari yang berukuran kecil hingga ular sanca dan phyton yang cukup besar.

Ular Sanca


4. Pengerat
 

Hewan pengerat yang ada di tempat ini antara lain tupai, kelinci, berang-berang, hamster, dan landak. Masing-masing hewan diberikan media kandang yang cukup membuat mereka leluasa dalam bergerak seperti kehidupan mereka seharusnya. Sehingga hewan-hewan tersebut dapat cukup nyaman walaupun bukan berada di habitat aslinya.

Berang-berang

5. Mamalia

Cukup banyak mamalia yang ada di R Zoo & Park. Antara lain binturung, musang, sapi afrika, rusa, kijang, walabi, kangguru.

Rusa

Sayangnya hewan buas seperti harimau, singa, beruang atau gajah belum ada di R Zoo & Park. Infonya hewan-hewan tersebut akan dipindahkan dari kebun binatang Siantar menunggu persiapan kandang yang cukup memadai.

Selain melihat berbagai hewan tersebut, banyak spot foto tersedia bagi pengunjung dan juga tempat beristirahat saat berkeliling. Hingga minggu lalu saya R Zoo & Park sudah cukup banyak perkembangan tempat ini menjadi lebih baik. 

Kalo dulu masih harus panas-panasan saat berkeliling melihat hewan, saat ini sudah banyak pelindung terpal jaring yang selain berfungsi menghalau teriknya matahari, juga membuat tempat ini lebih instagrammable. Apalah daya jaman sekarang yang namanya jalan-jalan pada suka setor ke mbah insta, ya kan? hehe..

Terhitung sejak awal tahun 2018, sudah cukup sering saya berkunjung ke tempat ini bersama keluarga. Saya sih memang suka jalan-jalan ke alam gini. Bisa melihat keindahan ciptaan Allah yang kali ini berbentuk hewan. Bagi anak-anak pastinya bermanfaat banget untuk wisata edukasi mereka. Kebayang sekarang banyak anak yang nggak tau kasuari itu berasal dari daerah mana.

Kenapa Suka ke R Zoo & Park ?

Berikut alasan lainnya mengapa saya suka ke R Zoo & Park dan cukup saya rekomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga.

1. Aksesnya gampang dan tidak terlalu jauh

R Zoo & Park letaknya tidak jauh dari kota Medan. Apalagi saat ini tersedia fasilitas jalan tol yang gerbangnya dekat dengan jalan masuk utama. Nggak perlu jauh-jauh lagi jika sekedar ingin menikmati wisata edukasi hewan untuk keluarga. 

2. Harga tiket masuk terjangkau

Harga tiket masuk hanya 15 ribu rupiah dan anak di bawah tinggi 102 cm tahun tidak  dikenakan biaya. Seneng dong bisa lebih hemat dibandingkan ke tempat rekreasi lain yang lebih mahal. 

3. Topografi arealnya landai

Areal R Zoo & Park cukup landai dan tidak berbukit seperti kebun binatang lainnya. Jadi tidak terlalu capek berjalan dan berkeliling untuk melihat semua hewan yang ada. Kalopun agak capek, cukup banyak tersedia bangku atau tempat untuk beristirahat.

Jalan area kandang burung


4. Dapat membawa makanan

Untuk masuk ke area R Zoo & Park pengunjung dapat membawa makanan/minuman seadanya. Kalo saya lebih memilih membawa cemilan dan minuman di botol minum secukupnya. Berat euy kalo bawa banyak. Jadi saat capek dan haus saat masih berada di dalam nggak harus keluar untuk membeli. Di hari tertentu saat pengunjung cukup banyak, di dalam area ini juga ada lokasi penjual makanan. Dapat menjadi alternatif lain jika haus atau lapar.

Kalo males bawa makanan? Tenang.... Sebelum pintu masuk ada beberapa penjual makanan dan minuman dan pengunjung bisa duduk sekedar untuk makan gorengan atau misop kampung serta jus atau es-es an dan harganya pun terjangkau.

5. Kebersihan fasilitas umum terjaga

Manajemen R Zoo & Park tampak jelas sangat menjaga kebersihan fasilitas umum yang ada di tempat ini. Tempat sampah tersebar di banyak titik. Begitu juga toilet, tempat wudhu dan mushola juga terawat dengan baik. Apalagi membawa anak saya yang bentar-bentar pengen pipis, jadi nggak perlu jauh berjalan untuk mencari toilet. Semoga ke depan pengunjung dapat selalu menjaga kebersihan tempat ini.  

6. Hewan dirawat dengan baik dan diberikan jarak aman dengan pengunjung.

Saya dan keluarga tu suka gemes liat kebun binatang yang nggak berperikehewanan. Artinya hewan hanya dijadikan alat untuk mencari keuntungan dari pengunjung, namun tidak dirawat dengan baik. Kebun binatang yang bagus menurut saya adalah yang memperhatikan kondisi kandang, makanan, dan kesehatan hewan di dalamnya. R Zoo & Park cukup memperhatikan kenyamanan hewan sehingga tetap dapat turut andil melindungi hewan tersebut dari kepunahan. Selain itu pengunjung juga lebih aman karena lokasi hewan diberi jarak yang cukup aman untuk tetap bisa diamati dari jauh.

Pengunjung juga tidak diperbolehkan sembarangan memberikan makanan ke hewan. Anak-anak saya baru sekali bisa memberikan makanan ke rusa karena kedatangan kami tepat saat jadwal pemberian makan hewan tersebut. Terkadang beberapa hewan juga dikeluarkan dari kandang dan pengunjung dapat berfoto dengan didampingi penjaga.

Pelican Open Exhibit Tanpa Kurungan (ig Rzoo&park)


7. Dekat dengan tempat beristirahat masjid dan lapangan bola

Kalo alasan yang satu ini memang nggak terlalu penting bagi semua orang. Namun tidak untuk keluarga saya. Mau kemana pun itu, kami selalu berusaha mencari tempat sholat sekaligus untuk beristirahat sejenak. Selain itu dalam rangka menghemat menjaga kebersihan makanan untuk keluarga, saya lebih nyaman sebisa mungkin membawa makanan dari rumah atau yang dibeli di tempat yang jelas kebersihannya. Oleh karena itu saya memerlukan tempat untuk bisa makan bersama keluarga sekaligus sebagai tempat sholat dan anak-anak dapat bermain di sekitarnya. Nah, tepat sebelum kawasan R Zoo & Park, terdapat sebuah masjid bernama Masjid Rahmat dengan halaman yang luas dan di samping lapangan sepakbola. Kami selalu singgah ke masjid tersebut untuk sholat sekaligus makan siang bersama. Kayaknya yang membangun masjid ini juga Pak Rahmat Shah kali ya, namanya sama soalnya, hehe..

Sekian tulisan saya kali ini tentang R Zoo & Park. Semoga sobat mamak bisa kesana juga ya.
Tetap jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan di kondisi new normal.💗💗


Mamak dan Elang Hitam

Jika Sakit di Masa Pandemi


Kemarin di grup whatsapp SNC yang saya ikuti ada sharing dari salah satu anggota grup yang berprofesi sebagai dokter. Namanya dr. Intan Tia Andita. Kebetulan topik yang dibahas adalah bagaimana jika sakit di masa pandemi ini. 

Kebayang dong dulu kalo sakit kita bisa langsung konsultasi ke dokter di rumah sakit atau praktek dokter yang kita mau. Tapi sejak pandemi di awal Maret lalu dan semakin banyaknya pasien dan dokter yang menjadi korban covid-19, kita tentu khawatir jika ingin ke dokter atau ke rumah sakit. Ngerasa nggak enak badan dikit aja saya langsung parno. Takut virus covid-19 sudah menginfeksi tubuh saya.

Terlebih setelah dokter spesialis anak yang biasanya menangani anak-anak saya saat sakit juga telah menjadi korban keganasan virus tersebut. Tambah bingung saya mau bawa anak ke dokter mana kalo mereka ternyata jatuh sakit. 

Pengalaman saya selama pandemi sudah mengalami dua kali sakit tenggorokan. Radang saya kambuh. Bisa jadi karena makanan yang kurang sehat, alergi dingin/debu atau perubahan cuaca yang disertai kondisi tubuh saya yang lelah dan tidak fit. Virus atau bakteri di sekitar bisa langsung membuat tenggorokan saya meradang dan harus diberi obat.

Saat obat yang diminum selama beberapa hari ternyata tidak ampuh membuat sakit saya mereda, disitu saya merasa harus periksa ke dokter. Ahhh,, tambah galau.

Maka itu sebisa mungkin saya harus berusaha untuk tetap menjaga kesehatan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah atau sebisa mungkin di rumah aja jika tidak ada keperluan.

Salah satu cara menjaga kesehatan dan sebagai pertahanan tubuh awal terhadap virus penyakit yang masuk ke tubuh adalah dengan menerapkan kebiasaan Food Combining (FC)

Apa itu Food Combining? 

Pada prinsipnya tubuh kita memiliki metabolisme yang berfungsi sebagai mesin. Namanya mesin harus dirawat dong, minimal ganti oli beberapa bulan sekali. Kalo kurang dirawat akan muncul gejala penyakit. 

Obat-obatan sebagai langkah perlawanan hanya bersifat menghilangkan/menurunkan gejala, padahal tubuh juga capek harus menyaring obat-obatan tersebut. Food Combining adalah cara alami untuk menjaga dan atau memperbaiki metabolisme dalam tubuh agar tetap sehat dengan mengatur pola asupan makanan.

Lalu gimana cara merawat "mesin" di tubuh kita ala Food Combining?

1. Minum air putih

Hal ini hukumnya WAJIB. Air putih yang diminum adalah air putih kosong dengan suhu normal, tanpa tambahan apapun dengan aturan :

- 1 gelas tiap selesai sholat Subuh

- 1 gelas tiap 2 jam sekali mulai jam 8 pagi hingga jam 8 malam

2. Buah

Buah baik dimakan sebagai sarapan. Waktu yang paling baik memakan buah yaitu antara jam 8 pagi hingga jam 11 siang setiap 1 jam sekali. Jadi ada 4x makan. Tapi kalo dirasa berat, boleh 1x saja. Semua jenis buah dapat dimakan, namun lebih baik lagi bervariasi. Cara memakannya pun bisa dipotong, dimakan langsung, atau di jus. Kalau dijus, dlm waktu 1 jam harus dihabiskan. Jangan disimpan karena sudah mengandung racun.

Jika perlu rasa manis, jangan tambah gula. Lebih baik ditambahkan kurma / madu.  

3. Sayur

Porsi sayur yang dimakan harus sama banyaknya dengan makanan lain

Makan nasi / protein hewani dilakukan 1/2 jam setelah sarapan buah tadi.

Enaknya FC adalah kita boleh makan karbo & ptotein hewani, hanya harus dipisah aja waktu makannya.

Contoh :

*Makan siang :

Nasi + sayur + tahu/tempe/jamur (harus sama banyaknya)

*Makan Malam :

Ayam 3 potong + sayur sama banyak dengan ayam

Catatan : 1 jenis protein hewan, boleh dimakan hingga kenyang dengan sayur saja. Boleh nambah tapi jenisnya sama. Misalnya kalau ayam, tambah nya ayam lagi + sayur.

Jarak waktu makan dalam FC juga harus diperhatikan.

• Buah : 15 menit sudah pergi dari lambung, makanya kita boleh makan nasi/protein hewani 1/2 jam setelah makan buah

• Nasi : 3 - 4 jam baru pergi dari lambung, jadi kalo mau makan buah setelah makan nasi, tunggu 3 -4 jam dulu

• Protein Hewan : 6 - 8 jam baru pergi dari lambung

Makan buah sebaiknya sebelum makan karbohidrat. Buah itu mengandung gula tinggi yang dapat membusukkan nasi & protein hewani, jadi perut kita malah bermasalah kalo buahnya masih jadi "pencuci mulut".

Karbo dengan protein hewani berbeda waktu cerna nya, begitu juga enzim nya. Maka itu lebih baik terpisah saat memakan kedua jenis zat makanan tersebut.

Jika dapat menerapkan Food Combining dengan baik, alergi pun bisa hilang dan berat badan dapat menjadi lebih ideal.

Haduh,,, mikirin tiap hari harus FC kok rasanya ribet ya?

Sebenernya bukan ribet sih, tapi karena menerapkan kebiasaan baru itu memang berat. Tapi nggak bisa cuma si Dilan aja yang kita harapkan berubah, kita harus berusaha demi kesehatan diri sendiri.

Persediaan Obat

Mau pandemi atau nggak biasanya tiap keluarga sudah memiliki persediaan obat untuk sakit yang biasa. Obat yang tidak memerlukan resep dokter perlu disediakan di rumah, seperti obat penghilang rasa sakit (misalnya paracetamol atau ibuprofen), obat sakit perut, obat batuk dan pilek, cairan elektrolit, serta vitamin. Upayakan obat tersebut jangan dobel-dobel isinya. Misalnya paracetamol cukup dari sanmol aja, jangan dari obat flu yang kandungannya ada paracetamol juga.

Di rumah saya juga selalu tersedia madu dan habbatussauda sebagai obat alami untuk menjaga stamina tubuh agar tetap fit.

Jika Masih Sakit Setelah Mengatur Pola Makan Sehat dan Konsumsi Obat?

Lalu gimana jika kita atau anggota keluarga kita sakit atau masih tetap sakit setelah mengatur pola makan sehat dan konsumsi persediaan obat?

Tetap harus konsultasi ke dokter jawabannya. Saya pribadi sebisa mungkin akan menelepon atau chat pribadi teman/saudara yang berprofesi dokter untuk konsultasi awal. Jika perlu diperiksa dokter secara langsung mereka akan mengarahkan saya agar ke dokter di fasilitas kesehatan tertentu. 

Beberapa langkah yang perlu diperhatikan jika harus berobat ke fasilitas kesehatan antara lain :

1. Jika ke praktek dokter, sebaiknya buat janji terlebih dahulu dengan dokter langganan agar kita dapat datang di waktu yang disepakati dan tidak menunggu terlalu lama.

2. Kalo ke RS/ Puskesmas, BPJS sudah memiliki fasilitas daftar secara online buat pasien. 

3. Kalo memungkinkan, gunakan kendaraan pribadi. Tapi kalo harus menggunakan transportasi umum, hindari jam sibuk untuk menghindari kepadatan penumpang.

4. Tetap pake masker & sedia hand sanitizer.

5. Jawab pertanyaan screening di fasilitas kesehatan (FasKes) dengan jujur, agar petugas medis bisa memberikan tindakan medis yang tepat

6. Tetap jaga jarak aman

7. Sebisa mungkin hindari bicara dengan pasien lain

8. Sebisa mungkin tidak memegang benda-benda di Faskes

9. Cuci tangan dengan sabun & air mengalir, saat datang & keluar dari Faskes. Sekarang disediakan tuh wastafel + sabun di luar Faskes


Dokter umum di Rumah Sakit Pondok Indah, Felix Samuel menyarankan konsultasi secara tatap muka dengan dokter sebaiknya tetap dilakukan pasien yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

"Ada beberapa kelompok tertentu yang sebaiknya tidak menunda pemeriksaan kesehatan pada masa new normal. Mereka yang memiliki gangguan kesehatan metabolik seperti diabetes, kolesterol, hipertensi, mereka yang memiliki masalah jantung dan kardiovaskular, ibu hamil, dan anak-anak yang membutuhkan vaksinasi."

Jadi tetap pahami kondisi penyakit yang harus segera ke dokter atau yang masih bisa ditunda ya. Untuk penyakit yang biasa dialami anak-anak, disarankan untuk menunda sebisa mungkin kunjungan ke dokter. Kecuali untuk kondisi darurat. 

Sekian tulisan saya kali ini. Semoga bermanfaat dan kita selalu sehat dan terlindungi dari penyakit berbahaya.

Salam cinta, 

Mamak

Pantai Tebing : Eksotisme Tebing di Lampu'uk

Hai sobat mamak!!!!
Masih anteng di rumah aja kan? Semoga pandemi ini cepat berlalu supaya kita semua nggak jadi halu, hehe..

Kali ini mamak mau berbagi pengalaman di bulan Agustus kemarin yang awalnya nggak ada rencana untuk ke Banda Aceh. Niat utamanya sih silaturahmi ke kampung di Matang Glumpang II dan menikmati sate matangnya yang nikmat tiada dua. Eh,, malah menyempatkan diri untuk sehari ke kota Banda Aceh yang jaraknya 5 jam lagi dari kampung kami. 

Cukup capek sih karena cuma sehari udah harus langsung pulang ke Medan. Tapi alhamdulillah karena kami cukup menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan, rasa capek yang dirasa bisa terbayar dengan hati yang sudah dicas kembali untuk rutinitas harian.

Kami sempat istirahat untuk sholat magrib dan makan malam di daerah Saree. Ada satu warung yang iklannya sudah kami liat sejak masuk ke bukit Seulawah. Cikgu Coffee namanya. Ibarat alarm, setiap 500 meter sudah ada pamflet yang sama di pinggir jalan seolah tak berhenti mengingatkan kami untuk singgah di tempat itu. Otomatis rasa penasaran membuat kami memilih warung tersebut sebagai tempat istirahat. Teknik marketing si pemilik yang cukup oke untuk menarik pengunjung singgah ke tempatnya.

Kami akhirnya sampai di rumah sepupu pukul 10 malam dan beristirahat untuk bisa berkeliling kota Banda Aceh esok harinya.

Pagi hari kami semua sudah bersiap. Tak lupa sedia masker yang sudah kami bawa sejak dari Medan. Tujuan kami adalah ke pantai Lampuuk, Museum Tsunami, Kapal Apung, sholat zuhur di masjid Baiturrahman dan makan ayam tangkap di sekitar Ulee Kareng sebelum pulang ke Medan di sore harinya.

Karena masih pagi dan cuaca tidak terlalu panas, mobil kami melaju ke pantai Lampuuk sebagai tujuan pertama. Jaraknya sekitar 30 menit dari bundaran Lambaro, melewati sawah yang masih hijau menghampar berdinding bukit barisan. Banyak sapi yang juga sedang mencari makan di dekat area persawahan. 

Tak lama kami dapat melihat plang bertuliskan Selamat Datang di Pantai Lampuuk. Namun karena tidak berniat untuk mandi di pinggir pantai, akhirnya pemandu kami memutuskan untuk memutar balik mobil dan mengarahkan ke arah Pantai Tebing yang sebenarnya masih termasuk daerah Lampuuk. Namun letaknya di paling ujung garis pantai dan bersebelahan dengan tebing. Katanya pemandangan disana bagus namun memang tidak bisa mandi di pinggir pantai karena ombaknya cukup besar menghantam tebing.

Mobil kami berhenti di parkiran yang nyaris tidak ada orang. Sepi... mungkin karena kami datang di hari Senin saat orang-orang sudah kembali ke rutinitas kerja di kantor. Terlebih masih relatif pagi untuk sekedar menikmati pemandangan laut bagi masyarakat sekitar. Jadilah pantai ini serasa milik kami sekeluarga. Kami harus berjalan sekitar 100 meter dari parkiran ke tepi pantai.

Benar saja saat sampai kami langsung terkesima dengan pemandangan yang disuguhkan di depan mata. Satu kata, EKSOTIS!!!!

Pantai Tebing, Lampuuk (dok.pribadi)

Deburan ombak cukup kencang menghantam tebing yang ada di sisi kanan pantai. Kepiting kecil bermain-main terseret ombak dan berusaha kembali ke lubang masing-masing. Nggak perlu jauh ke pulau seberang jika ingin menikmati pemandangan eksotis seperti ini. Ternyata di Banda Aceh juga ada.

Air laut yang belum pasang masih memungkinkan kami untuk sekedar memainkan kaki kami di air. Muka anak-anak sudah mulai memelas agar diberi ijin. Padahal sudah ada tanda untuk tidak boleh mandi di tepi pantai itu.




  
Mamak ama ayah juga nggak mau ketinggalan dong...





Puas menikmati keindahan pantai Tebing, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya, yaitu Museum Tsunami dan Kapal Apung. Kami harus kecewa saat mengetahui kedua tempat wisata tersebut ditutup sejak bulan Maret karena pandemi. Yah... nggak jadi deh bawa anak-anak kesana. Tapi wajar sih Pemerintah Aceh melakukannya. Jangan sampai gara-gara tempat wisata tersebut dibuka malah jadi sarana penyebaran virus covid-19 yang sedang merebak.

Berhubung waktu Zuhur sudah hampir tiba, kami pun bergerak ke arah Masjid Baiturrahman yang dikenal sebagai ikon kota Banda Aceh. Walaupun kami juga sedikit kecewa karena payung di halaman masjid yang mirip dengan di masjid Nabawi tidak dibuka dengan alasan menghindari kerumunan orang di bawah payung untuk berteduh dari panas matahari, alhamdulillah kami tetap dapat melaksanakan sholat Zuhur berjama'ah disana. 

Saat akan berwudhu saya cukup senang melihat tempat berwudhu dan toilet serta kamar mandi bawah tanah yang cukup bersih, luas, dan memungkinkan pengunjung untuk sekedar beristirahat di sekitarnya. 

MasyaAllah... Inilah masjid yang tidak tersapu air sedikitpun saat di sekitarnya gelombang tsunami menerjang apapun yang ada di hadapannya.


Masjid Baiturrahman, Banda Aceh (dok. pribadi)

Selesai sholat Zuhur, perut kami sudah terdengar keroncongan. Dengan bantuan seorang teman, kami diarahkan ke RM Hasan yang sudah cukup dikenal di kota Banda Aceh. Puas rasanya kami dapat menikmati sajian ayam tangkap, kari bebek dan udang galah yang cukup besar kesukaan anak-anak. Cukup untuk mengisi perut kami yang lapar karena lelah seharian berkeliling.

Setelah amunisi perut terpenuhi, kami pun siap kembali ke kota Medan untuk menjalani rutinitas harian seperti biasanya.

Bagi sobat mamak yang ingin ke Banda Aceh, jangan lupa menyempatkan diri ke Pantai Tebing untuk menikmati eksotisme tebing di daerah Lampuuk ya. Dijamin bakal terpesona.

Salam cinta,
Mamak 





Silaturahmi ke Matang Glumpang II dan Indahnya Pantai Jangka


Niat silaturahmi selalu diiringi dengan rezeki.
Rezeki waktu, rezeki sehat, rezeki menikmati keindahan alam di sepanjang perjalanan.

Alhamdulillah bulan Agustus kemarin dapat pulang kampung bersama keluarga ke daerah Aceh. Tepatnya ke Desa Matang Glumpang II, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Senang sekali karena sudah 11 tahun lebih saya nggak bersilaturahmi langsung ke saudara-saudara di kampung. Tepatnya sebelum saya menikah hingga saat ini saya sudah dikaruniai tiga orang anak. Berasa durhaka gimanaaaa gitu, hehe..

Alhamdulillah karena dapat momen yang pas dan harus kesana, akhirnya saya membawa suami dan anak-anak saya untuk pertama kalinya pulang ke kampung papa saya. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan bawa stok masker kemana-mana kami pun berangkat dari Medan sekitar jam 7 pagi.

Perjalanan menuju ke Matang Glumpang II ditempuh selama kurang lebih 10 jam. Idealnya sih 8 jam, namun karena tidak ada yang kami kejar, kami sempat singgah untuk makan siang dan sholat Zuhur di daerah Idi Raya dan sholat Ashar di Lhokseumawe. Makan malam kami sempatkan di tempat favorit sejak dulu, Sate Matang sebagai ikon khas daerah ini.

Sampai di kampung kami langsung disambut oleh keluarga besar di tengah mempersiapkan acara resepsi pernikahan sepupu yang sudah tertunda selama beberapa bulan lamanya karena pandemi. Banyak yang berubah dari sebelas tahun yang lalu. Kampung lebih tertata dan akses jalan sudah beraspal beton, padahal terakhir kali masih tanah biasa. Sawah di belakang rumah kakek juga bisa jadi tempat bermain anak-anak termasuk saya.



Tak lupa kami singgah ke rumah uwak di Desa Awe Geutah untuk makan jeruk bali dengan langsung ambil dari pohonnya.


Kami pun menunaikan agenda silaturahmi ke beberapa rumah saudara dan sempat bersenang-senang ke Pantai Jangka yang jaraknya hanya 15 menit dari kota. Sengaja kami kesana di pagi hari untuk menghindari pengunjung yang terlalu ramai dan kondisi pasang air laut.

Dari penginapan kami di kota, mobil kami melaju masuk ke daerah pasar Matang Glumpang II. Melewati area persawahan yang hijau, tak perlu waktu lama untuk dapat sampai ke pantai Jangka. Saya yang memang menyukai keindahan alam, otomatis dimanjakan dengan panorama sepanjang perjalanan. Kami sempat membeli sarapan nasi kari bebek khas daerah ini untuk dimakan di tepi pantai sebelum bermain di air.

Sampai disana memang baru ada beberapa pengunjung yang terlihat. Per mobil dikenakan biaya Rp 10 ribu saja untuk masuk ke area pantai. Ahh,, kami bisa puas bermain kalau begini. Serasa pantai milik keluarga, hehe..

Dari banyaknya pondok warna warni yang terlihat dapat disimpulkan pantai ini akan sangat ramai menjelang siang ke sore hari. Di samping letaknya yang tidak jauh dari kota, sarana pondok dan penjual makanan serta minuman cukup banyak dan tertata rapi. Pagi hari itu kami tak dikenakan biaya untuk duduk di pondok, namun kami harus memesan makanan dan atau minuman di salah satu kedai pemilik pondok yang kami tempati.

Harga makanan dan minuman pun terjangkau. Kami bisa menikmati sarapan nasi kari bebek dengan teh manis hangat yang kami pesan dari kedai tersebut. Nikmat sekali.

Anak-anak yang melihat air laut langsung tidak sabar ingin menceburkan diri ke air. Saya pun ngos-ngosan mengikuti mereka sembari memberi mereka sarapan untuk mengisi perut yang masih kosong. Kebayang repotnya saya jika anak-anak sampai sakit selama sisa perjalanan.



Tepi pantai Jangka berupa pasir putih dan banyak ditemukan kepiting laut kecil yang membuat lubang di sekitar pantai. Bahkan ada kepiting cukup besar juga berkeliaran keluar masuk lubang yang membuat saya gemes ingin menangkapnya. Suasana pantai beratap langit biru dan cahaya matahari yang masih malu-malu membuat saya betah memandang. Deburan ombak dan semilir angin membuat hati menjadi tenang. Sejenak dapat melupakan hiruk pikuk perkotaan.





Saya pun tak ingin melewatkan kesempatan untuk sekedar bermain air di tepi pantai dan bersenang-senang bersama keluarga. Seru sekali.. apalagi bisa membahagiakan papa dan mama saya. Kebahagiaan yang berlipat-lipat nilainya.















 

Cara Allah Memang Unik

Cara mengingatkan Allah

Kali ini saya mau curhat, haha...

Jadi udah dua batch saya tu ngumpulin dana untuk wakaf buku dan alhamdulillah bisa transfer. Niatnya insyaAllah bener-bener pengen cari pahala (semoga saya dijauhkan dari sifat riya’ dan sifat buruk lainnya).

Karena nggak mau duitnya tercampur ama duit pribadi sekaligus memudahkan pertanggungjawaban, saya sengaja buat di flyer nomor rekening di bank muamalat yang nggak pernah kepake sebagai tujuan wakaf karena kemaren tu untuk keharusan proses administrasi daftar haji aja.

Jadi rekening di bank muamalat atas nama saya itu ada 4. Asli 1 punya saya dan 3 qq untuk tabungan anak-anak. Tiap ada yang infokan transfer dana wakaf ke whatsapp semua saya catat di excel. Saya mikirnya atm muamalat yang ada nge-link ke rekening kosong punya saya (bukan qq). Kebetulan kemaren tu belum aktifin mobile banking. Saya bisa cek aja ke atm untuk kecukupan saldonya.

Pertama kali mau transfer untuk batch I, agak kaget ama saldonya. Tapi karena pengen cepat transfer biar bukunya cepat disalurkan, bismillah saya langsung transfer aja. Mikirnya mungkin kemaren tu ada saldo awal pribadi yang saya lupa dan ada muwakif yang transfer tapi nggak infoin.

Besoknya ada yang info transfer lagi. Saya cek ke atm, eh kok nggak ada nambah. Mikir positif aja, mungkin ada rentang waktu sehari sampe transferannya masuk ke rekening yang beda bank. Ehhh...besoknya cek lagi ternyata nggak nambah juga. Sementara dari catatan di excel, harusnya saya udah bisa transfer untuk batch II. Bismillah,, saya transfer aja dari rekening pribadi, demi mengejar promo 32,5% untuk wakaf, wkwk.

Masih kepikiran dong ama saldo yang harusnya nambah tapi nggak keliatan di atm. Akhirnya esok paginya langsung chat temen yang kerja di Bank Muamalat. Usut punya usut, ternyata atm muamalat yg saya pake untuk transfer pertama itu nge-link ke tabungan qq anak pertama saya. Pengen ketawa,, tapi agak gimana gitu. Toh harusnya tinggal ditransfer aja balik kan ya.. Sesuai arahan temen saya itu, saya aktifin mobile banking di hape yang ternyata bisa dari rumah. Keliatan semua dong transferan yang masuk. Alhamdulillah history-nya jelas. Tinggal transfer ke rekening anak yang terpakai sebelumnya. 

Pas mo transfer ternyata nggak bisa sodara-sodaraaaa.. Karena ada kebijakan baru di Bank Muamalat kalau rekening terkait dana haji itu bisa diisi untuk menambah saldo tapi GAK BISA DITARIK! 
Antara pengen nangis ama pengen ketawa gitu saya. Kayak dipaksa Allah menambah tabungan haji dengan cara yang nggak pernah kepikiran ama siapapun. Ya Rabb,,, mampukan aku dan suamiku untuk segera ke Baitullah. Amin.

Pengen galau, tapi kok kayaknya saya malah harus bersyukur diingetin dengan cara-Nya. Dan momennya ini kenapa pas banget waktu saya menetapkan untuk menggerakkan hati dan diri untuk galang dana wakaf buku? Ada apa gerangan? Cobaan atau ujian kah? Allah selalu punya rencana terbaik buat hamba-Nya kan ya… hehe…

Hari ini, banyak rasa jadi satu. Banyak rasa yang buat muncul rasa haru. Semoga saya bisa ambil hikmah dari semua ini.

#ceritamamak

Ngemil Bijak Demi Kesehatan Keluarga


"Mak, abang bosen. Ada makanan apa mak?"

"Mak, kakak pengen dimsum. Laperrrr.."

"Mak, adek mau makan juga."



Efek Pandemi : Kebutuhan Ngemil Meningkat

Sejak anak-anak sekolah dari rumah, banyak hal yang berubah. Salah satunya adalah pola hidup anak-anak di siang dan malam hari. Sebelum pandemi aktivitas anak di siang hari lebih banyak di sekolah dengan jam belajar dan jam istirahat bermain yang ditentukan secara disiplin. Di malam hari juga tidak boleh tidur larut karena harus bangun pagi untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Kebijakan Pemerintah yang mengharuskan anak sekolah dari rumah demi menghindari paparan virus Covid-19 yang tengah merebak, mau tidak mau mengubah kebiasaan tersebut. Anak harus belajar secara daring didampingi orangtua dan mengerjakan tugas dengan tingkat kedisiplinan yang pastinya berbeda dari lingkungan sekolah biasanya. Pengalaman di anak saya nih ya, mereka jadi lebih longgar bahkan bisa bablas main melulu kalau saya tidak ketat mengontrol keseharian mereka. Termasuk dalam hal jam tidur malam.

Untuk memastikan anak-anak betah main di dalam rumah saya harus tetap menyediakan stok makanan dan camilan untuk mereka. Nggak nyaman rasanya meninggalkan anak-anak di rumah saat saya bekerja di kantor tanpa ada camilan yang dapat mereka makan saat merasa lapar. Saya aja kalo lagi kerja dari rumah kerjaannya ngemil melulu biarpun sedang bekerja di depan laptop. Apalagi anak-anak yang aktivitas fisiknya lebih banyak dari saya. Saya juga menghindari memberikan uang untuk mereka jajan sendiri di warung karena saya tidak dapat memastikan kebersihan jajanan yang mereka beli.



Penjelasan dari Dr. Jonathan Pointer membuat saya semakin yakin kalau selama pandemi adalah hal yang wajar kami semua di rumah jadi suka ngemil. Beberapa kali saya melihat anak-anak bolak balik buka lemari dan kulkas sekedar untuk cari makanan yang bisa dijadikan camilan sambil nonton televisi. Sekilas saya jadi senyum-senyum sendiri. Senyum penuh arti, stok camilan nggak boleh kosong di lemari.

Akhirnya saya harus muter otak agar dapat memenuhi kebutuhan camilan anak-anak di rumah. Keliatan gampang sih karena jaman sekarang makanan apapun dapat dipesan melalui aplikasi di smartphone. Tinggal buka aplikasi, pilih makanan yang mau dibeli, dan tak lama kemudian makanan yang dipesan sudah langsung diantar ke depan rumah. Tapi sebagai mamak yang baik, saya harus dapat menjaga kondisi kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan kantong, hehe..

Kebayang nggak sih tiap hari jajan sekedar untuk memenuhi hasrat ngemil tentu saja akan mengganggu kesehatan keuangan bulanan yang mamak kelola? Dari segi kesehatan fisik saya juga harus memperhatikan asupan nutrisi dari camilan yang dikonsumsi suami dan anak-anak.

Kalo saya turutin, tiap malam anak sulung saya akan minta dibelikan martabak manis coklat keju kesukaannya. Si tengah dan bungsu minta dimsum. Nggak ketinggalan si ayah minta kebab. Lah,, mamak kudu tarik nafas dan cari jalan tengah kan supaya cukup dengan satu jenis makanan udah bisa memuaskan keinginan ngemil se-keluarga.

Tentang Ngemil

Ngemil merupakan aktivitas mengkonsumsi camilan dalam porsi kecil di antara waktu makan utama. Ngemil bagi anak yang dalam masa pertumbuhan maupun ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mencukup kebutuhan nutrisi tubuh dan pikiran agar tetap seimbang. Kenyataannya, nggak cuma anak-anak dan ibu hamil yang suka ngemil. Ayah, ibu dan kawula muda juga sering melakukannya.

Manfaat Ngemil   

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa manfaat mengkonsumsi camilan. Apa aja sih manfaatnya? Cuss baca penjelasan di bawah ini.

1. Mencegah Perut Keroncongan

Pada dasarnya perut harus terisi 4-5 jam sekali. Karena ada atau tidak makanan, organ pencernaan akan terus bekerja dan bunyi keroncongan dari perut adalah tanda bahwa perut sedang bekerja walaupun dalam keadaan kosong. Mengkonsumsi cemilan akan membuat perut terisi sehingga dapat mencegah bunyi keroncongan pada perut.

2. Mengontrol nafsu makan

Sering ngemil membuat perut selalu terisi sehingga dapat mengurangi nafsu saat makan utama. Porsi makan menjadi lebih terkendali karena sudah ada makanan yang masuk ke perut sebelumnya. Ngemil sangat baik untuk menjaga agar makan tidak berlebihan.

3. Mencukupi kebutuhan nutrisi

Dengan memakan camilan yang sehat, nutrisi tubuh akan terpenuhi. Misalnya saja ngemil buah yang beragam akan memberikan berbagai asupan vitamin dan mineral yang dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Cemilan yang kaya protein juga dapat meningkatkan konsentrasi seseorang dalam bekerja.

4. Menjaga kestabilan gula darah

Selama ini banyak yang berpikir kebanyakan ngemil akan mengakibatkan tingginya kolesterol dan gula darah. Bagi orang yang aktivitasnya banyak menguras energi, ngemil akan menjaga agar gula darah tetap normal. Kebiasaan ngemil makanan sehat juga dapat membantu para penderita diabetes untuk menstabilkan kadar gula darahnya. Tapi ingat, harus camilan yang sehat ya.

Ngemil Harus Bijak!

Mengapa banyak orang yang berpikir ngemil itu nggak sehat? Jawabannya adalah karena kebanyakan orang tidak melakukan aktivitas ngemil dengan BIJAK.
Kembali ke prinsip dasar dalam hidup. Sesuatu yang berlebihan, apakah itu dianggap baik apalagi tidak baik, akan menyebabkan masalah pada hidup. Hal ini juga terjadi pada kebiasaan memakan camilan.
 
Lalu, bagaimana agar seseorang dapat #NgemilBijak?

Berikut 3 Tips NgemilBijak :



1. Kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil

Beberapa alasan yang sering dijadikan alasan untuk ngemil antara lain karena lapar dan perubahan emosi (bosan, tidak mood, kesal, ataupun senang). Pahami mengapa kita ingin ngemil, apakah karena beneran lapar perut atau hanya lapar mata atau hidung saja. Pastikan tubuh memberi isyarat lapar perut agar ngemil kita bermanfaat.

2. Pilih camilan dan porsi yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut

Setelah mengenali isyarat tubuh, selanjutnya perhatikan porsi camilan dan waktu ngemil. Udah yakin makanannya sudah tepat dan sesuai kebutuhan? Yakin udah waktunya ngemil? Banyak yang bablas kalo ini mah. Bentar-bentar ngemil, akhirnya nyesek karena badan makin melar kemana-mana, hehe..

3. Perhatikan bagaimana Anda ngemil

Gunakan semua panca indra baik itu pengecap, mata, hidung, peraba dan pendengaran secara maksimal saat ngemil. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil dan tidak berlebihan. Pastikan saat mengemil tidak melakukan aktivitas lain seperti main gawai atau menonton. Karena secara otomatis kita akan sulit menyadari sudah seberapa banyak camilan yang kita makan.

Manfaat Memasak Camilan Bersama Keluarga

Nah,, sebagai mamak yang baik saya juga harus membiasakan #NgemilBijak untuk keluarga. Salah satu hal yang bisa saya lakukan adalah menyiapkan camilan sehat untuk suami dan anak-anak di rumah. Harus saya akui bahwa saya makin rajin ke dapur sejak pandemi. Sekali lagi, demi kesehatan keluarga dan pundi ekonomi, hehe..

Dalam memasak camilan saya selalu mengajak suami dan anak-anak untuk ikut berperan. Mulai dari ide camilan, membeli bahan, menyiapkan bahan dan alat memasak, hingga memberikan topping yang disukai.

Dengan melibatkan anak-anak dalam memasak dan menyiapkan camilan, saya merasakan beberapa manfaat yaitu :


1. Meningkatkan bonding

Dengan memasak dan menyiapkan camilan bersama akan terjadi komunikasi antara orangtua dan anak. Waktu ini dapat menjadi momen untuk saling berbicara dan berbagi pengalaman serta pikiran secara luas kepada anak.
 

2. Mengajarkan anak tentang pola hidup sehat

Memasak bersama memberikan pengetahuan kepada anak tentang pola hidup sehat, baik dari bahan makanan serta kebersihan dalam proses membuat makanan.

3. Mengajarkan hal baru pada anak

Dalam memasak anak dapat belajar mengukur, menghitung, mengenal funsi dan manfaat bahan makanan, serta membaca resep. Hal baru tersebut tentunya didapatkan dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan.

4. Meningkatkan kepercayaan diri anak

Pengalaman berhasil membuat makanan sendiri menjadikan anak merasa bangga dan lebih percaya diri. Terutama melihat masakan yang dibuat dicicipi oleh seluruh anggota keluarga. Jangan lupa untuk memberikan pujian karena telah membantu membuat makanan yang enak untuk seluruh keluarga.  


Ini nih salah satu camilan favorit keluarga yang enak dan cukup sehat untuk semua. Candil Ubi Ungu. Cara membuatnya gampang kok. Dan saya selalu dibantu asisten-asisten cilik dan asisten gede pribadi dongg. Walau cuma bulet-buletin adonan candil tapi senengnya ya masyaAllah sekali.

Bahan :
- Ubi ungu berukuran sedang 2 buah.
- Tepung ketan ½ kg atau secukupnya
- Santan dari setengah butir kelapa
- Gula merah ¼ kg
- Gula putih secukupnya
- Daun pandan
- Air hangat secukupnya

Cara membuat :
- Kupas dan bersihkan ubi, lalu rebus hingga lunak
- Hancurkan ubi (mamak bilangnya di “bejek-bejek”)
- Tambahkan tepung ketan sedikit demi sedikit dan aduk hingga tercampur rata dengan ubi. Tambahkan air hangat jika diperlukan agar adonan dapat dibentuk.
- Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil. Biasanya ini tugasnya ayah dan anak-anak biar mereka senang bantuin mamak di dapur. Namun mereka memakan adonannya dulu sebelum menjadi bulatan yang akan dimasak mamak, hehe..
- Panaskan air dan gula merah. Masukkan daun pandan ke dalamnya agar harum.
- Setelah mendidih masukkan adonan yang telah berbentuk bulat, tunggu hingga adonan naik ke permukaan, lalu matikan api.
- Santan dapat disajikan terpisah atau dimasukkan ke dalam panci dengan gula merah dan adonan. Kalo ingin cantik, mamak akan pisahin santannya. Tapi kalo ingin cepat, cemplungin aja semua ke panci. Biasanya anak2 yang udah nggak sabar.



Buat buibu semua, yuk ah mulai membiasakan diri dan keluarga untuk #NgemilBijak demi kesehatan dan kebaikan keluarga. Minimal mengurangi penyesalan di kemudian hari gara-gara timbangan sendiri geser ke kanan. #eh

“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis”


Salam sehat,
Mamak

Sumber bacaan :
- hellosehat
- cnnindonesia
 




Saat Diri Butuh Berhenti Sejenak



Entah kenapa belakangan ini saya ngerasa minim sekali bergerak. Bergerak untuk dapat mencapai resolusi tahun ini yang udah saya tuliskan sebelumnya. Aktivitas jualan terjun bebas, begitupun menulis. Padahal kalau dibilang sibuk, dari kemaren-kemaren juga kesibukan saya gini-gini aja.

Manusia memang perlu waktu untuk berhenti sejenak. Berhenti untuk menyelami kembali diri sendiri. Apa yang udah dilakukan? Udah sejauh mana realisasi dari target dan harapan-harapan? Atau sekedar untuk menenangkan pikiran agar bisa mengisi kembali hati dan pikiran.

Tapi inget, berhenti nya jangan kelamaan. Istirahatnya jangan kebablasan. Karena sesungguhnya istirahat yang sesungguhnya ya di akhirat nanti, hehe.. Sebenernya banyak yang ingin saya lakukan dan tinggal tumpahin aja dari otak. Tapi kok ya susah ngeluarinnya?

Kamu pernah mengalami apa yang saya alami? Yeay,,, saya nggak sendiri.
Yuk segera bangkit dari perhentian sejenak. Buat daftar apa aja yang ingin dilakukan. Lebih semangat kalo ada teman. Kalo saya coba ajak suami. Kalo yang masih jomblo, bisa ajak teman sevisi.

Semoga kita semua bisa lebih baik lagiiii!

Salam cinta,
Mamak