“Ma, ayah pengen ketemu tiga orang yang cukup berarti dalam hidup ayah. Udah bertahun-tahun nggak silaturahmi ke mereka.”
“Ayok.
Siapa aja yang mau ayah datengin?”
“Hariri, kawan
kos 3 tahun di SMA; Abang, bapak kos waktu SMA; dan satu lagi Diki, kawan dekat
ayah semasa di kampus dulu.”
“Berarti
kita mau ke Sidempuan, Pandan, trus Siantar?”
“Boleh
nya??”
“Mmm, kita
berangkat pas libur Idul Adha aja ya. InsyaAllah ada rejeki dan kesempatan.”
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
Itu
percakapan saya dan suami beberapa bulan lalu. Benar saja, dua hari sebelum
Idul Adha kami berangkat menggunakan mobil pribadi dan full team sekeluarga.
Malah ditambah mertua dan sepupu.
Idul Adha
yang jatuh tepat di hari Minggu awalnya membuat kami khawatir sekolah anak-anak
tidak libur di hari Senin dan Selasa esoknya. Karena jika dihitung-hitung
dengan niat mengunjungi tiga orang di tiga kota yang berbeda, kami membutuhkan
waktu sekitar lima hari. Itu juga sudah termasuk di perjalanan selama sehari
pulang pergi.
Alhamdulillah,
sepertinya niat kami dimudahkan. Anak-anak libur selama tiga hari tasyrik,
artinya masih ada jeda satu hari untuk beristirahat di rumah setelah kembali ke
Medan.
Persiapan
telah kami lakukan sejak Kamis malam. Kebayang dong perjalanan dengan tiga bocah
selama 12 jam. Kami harus menata mobil menjadi tempat yang nyaman untuk mereka
selama di jalan. Kalau pun ada drama, kami sudah bersiap-siap dengan amunisi
cemilan, buku gambar dan mewarnai, alat tulis serta beberapa mainan. Udah kayak
mau pindahan aja rasanya.
Setelah
sholat Jum’at esoknya, kami mulai berangkat dari rumah. Mulai masuk tol hingga
keluar kota Tebing Tinggi, kami singgah sebentar menikmati segelas cendol panas
penuh kenangan di pusat kota Siantar. Saya belum pernah menemukan cendol yang
disajikan panas/hangat di kota lain yang pernah saya kunjungi. Kami tiba jam
setengah 2 pagi di kota Padang Sidempuan dan menginap di rumah sepupu. Tidur pun
tak terelakkan untuk melepas lelah di perjalanan.
Misi Silaturahmi
Esok pagi,
kami mulai misi utama silaturahmi kami ke orang pertama.
Hariri,
teman sekamar suami di kos saat SMA selama tiga tahun. Terakhir kali ketemu
dengannya adalah saat resepsi pernikahan kami 10 tahun lalu. Ia tinggal dan
menetap di kota ini karena amanah dari orangtua. Di samping pekerjaannya
sebagai pegawai negeri sipil, ia ternyata mengembangkan usaha di bidang
pertanian dan agrowisata. Senang sekali saat kami diajak ke kebun jambu air miliknya. Namanya Kebun Jambu Raisha. Tidak hanya kebun jambu, di tempat yang sama juga terdapat dua kolam ikan mas
yang cukup luas dan pohon klengkeng. Saya serasa sedang berada di tempat wisata
terkenal. Malah ini lebih bagus karena kami juga disuguhkan makan siang berupa
makanan khas Mandailing. Rencananya tempat ini akan diperluas dan ditata untuk
menjadi salah satu tempat agrowisata di kota Padang Sidempuan.
Misi
silaturahmi selanjutnya kami lakukan ke rumah bapak kos suami dulu di kota
Pandan, Tapanuli Tengah. Kota ini terletak di pesisir pantai barat Sumatera.
Jaraknya sekitar 1,5 jam dari Padang Sidempuan. Kami berangkat setelah sholat
Idul Adha dan sampai sebelum zuhur. Kami pun sempat mengunjungi SMA tempat kami
menimba ilmu. Sekolah masa putih abu-abu yang penuh nostalgia dan kenangan. Tak
banyak perubahan, masih tetap gagah dari luar. Cukup puas kami mengelilingi
sekolah seluas 18 hektar itu.
Dok. Pribadi |
Misi
silaturahmi ketiga adalah ke rumah sahabat kental suami di masa kuliah. Sejak
ia sakit dan pindah ke kota Siantar, kami sudah jarang bertemu. Alhamdulillah
bisa mengunjungi ia dan keluarganya yang cukup membuat suami senang karena bisa
bercengkerama setelah tidak bertemu bertahun-tahun. Singgah di kota ini kami
lakukan di hari terakhir, yaitu saat perjalanan pulang menuju Medan.
Bonus Jalan-Jalan
Niat
silaturahmi kami kali ini ternyata membuat kami bisa sekaligus jalan-jalan ke
tempat wisata di sekitar daerah Tapanuli. Berikut tempat-tempat yang sempat kami kunjungi di sela-sela niat awal silaturahmi kami.
Aek Sijorni
Sesuai
namanya, Aek Sijorni adalah air yang jernih. Letaknya sekitar setengah jam dari
pusat kota Padang Sidempuan, tepatnya di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli
Selatan. Dikelilingi pohon kelapa, tempat wisata pemandian ini sebenarnya
adalah air terjun yang memiliki 3 tingkat karena terdapat batu cadas berundak-undak.
Yang paling tenang airnya tentu yang paling atas. Tapi lumayan capek juga mendaki
hingga sampai ke lokasinya. Karena anak-anak ingin mencoba, pelan tapi pasti,
kami bisa sampai juga. Lelah cukup terbayar dengan senangnya anak-anak bisa
bermain di air yang sejuk, bersih tanpa ada pasir atau lumpur. Pemandangannya
jangan ditanya. Sangat memanjakan mata.
Dok. Pribadi |
Benteng Huraba
Benteng
Huraba atau sering disingkat “Benhur”
terletak di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Bangunan ini merupakan
situs budaya dan sejarah yang merupakan tempat pertahanan rakyat sekitar saat
terjadi Agresi Militer Belanda II. Di tempat ini terdapat meriam, benteng dan dinding
relief yang menggambarkan perjuangan rakyat sekitar dalam melawan penjajah
Belanda. Nama-nama korban saat itu pun tertulis di dinding.
Pantai Kalangan Indah
Pantai
Kalangan terletak di kota Pandan, Tapanuli Tengah. Pantai ini cukup ramai
dikunjungi karena ombaknya yang tidak terlalu besar sehingga aman untuk
anak-anak bermain di tepi pantai. Airnya juga cukup jernih dan tidak terlalu
berpasir. Pantai ini dikelilingi bukit hijau sehingga pemandangan yang
disuguhkan cukup menarik hati. Kami sempat menghabiskan waktu menunggu
anak-anak bermain air dengan menikmati keindahan matahari tenggelam di sore
hari. Cantik sekali!
Dok. Pribadi |
Pantai Pandan Carita
Pantai ini
terletak di pusat kota Pandan. Pantai penuh kenangan bagi kami yang
menjalani tiga tahun SMA di kota ini. Jarak sekolah kami pun cuma sekitar 500
meter dari pantai. Hampir setiap minggu pagi kami berjalan dari kos menuju
pantai. Pemandangan khas dari pantai Pandan adalah Pulau Putri yang tampak di
tengah laut. Masih teringat jaman alay dulu menulis keinginan di atas pasir dan
menunggu ombak menghapusnya dengan harapan keinginan itu dikabulkan. Ahh,, kealayan masa lalu.
Dok. Pribadi |
Sibio-bio Adventure Park
Kawasan
adventure park ini baru dikenal sekitar 2-3 tahun belakangan. Terletak di
Kabupaten Marancar, Sibio-bio sebenarnya adalah nama sebuah desa yang berada di
daerah perbukitan. Dari pusat kota Sidempuan hanya diperlukan waktu 45 menit
untuk sampai ke tempat ini. Awalnya saya tidak menyangka ada adventure park
seru di tengah hutan. Banyak wahana yang dapat dinikmati anak-anak dan dewasa seperti
ATV, jumper (trampolin), flying fox, bola air, sampan mini atau memberi makan
kelinci. Anak-anak saya senang sekali bermain di tempat ini. Lebih lengkapnya dapat dibaca di tulisan saya tentang
Sibio-bio ya.
Bermain Trampolin di Adventure Park (dok. pribadi) |
Aek Sabaon
Kawasan wisata ini letaknya tidak jauh dari Sibio-bio Adventure Park. Dengan tiket masuk 15 ribu rupiah per orang, tempat ini sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi jika ke Tapanuli Selatan. Saya merasa berada bukan di dalam negeri sendiri saat ke tempat ini. Desain tempat yang dibuat sangat apik, terdapat kolam yang besar di tengah kawasan, rumah ijuk yang berderet rapi, di tengah perbukitan hijau dan luas. Angin sore khas bukit membuat suasana semakin sejuk dan saya pun betah berlama-lama disini. Berbeda dari adventure park, Aek Sabaon lebih cocok untuk tempat bersantai menikmati keindahan alam perbukitan.
Dok. pribadi |
Kuliner Khas Tapanuli
Tak
lengkap rasanya jika jalan-jalan ke kota lain tanpa menikmati kuliner khas
daerah setempat. Apalagi saya yang doyan makan. Nggak travelling aja cari
makanan, hehe..
Sop Holat Ikan Mas Bakar
Namanya
sop, tapi penampakannya ikan mas bakar yang diberi kuah berwarna putih dan “berampas”.
Bahan utama kuah sop adalah batang “balakka” yang pohonnya banyak tumbuh di
atas padang rumput Tapanuli Selatan. Disajikan dengan potongan pakkat (rotan
muda) di atasnya, makanan ini memadukan rasa kelat, asin, gurih yang bercampur
dengan rasa ikan bakar yang maknyuss sekali.
Sop Holat Ikan Bakar (travelkompas) |
Ikan Bakar Sambal Sibolga
Ikan bakar
ini tampak seperti ikan bakar biasa. Namun karena daerah Tapanuli Tengah dan
Sibolga yang berada dekat dengan laut, menjadikannya sangat mudah untuk
mendapat ikan segar untuk segera dibakar. Yang membuat khas adalah sambalnya.
Dibuat dari cabe yang diblender halus, potongan bawang merah dan tomat segar ala
Sibolga asli. Cocok disantap bersama nasi putih hangat.
Sumber : javoindonesia |
Sate Nauli
Sate nauli
ini cukup terkenal di kota Padang Sidempuan. Letaknya di sekitar pasar utama
dan sudah ada sejak dulu. Kuah sate bisa dipilih, apakah kuah padang atau kuah
kacang. Kalau saya sih lebih suka kuah padang. Sate nauli biasa disantap dengan
kerupuk kulit/jangek atau keripik singkong pedas yang menambah citarasa sendiri
untuk sate ini. Sate yang dijual pun tidak hanya sate daging, ada juga sate
lidah, hati, jantung dan kerang.
Sumber : usu.repository |
Tempe Sambal Takar
Makanan
ini saya temukan saat di Sibio-bio Adventure Park. Awalnya saya heran dengan
sambal takar. Ternyata tempe disajikan seperti tempe goreng balur tepung, namun
sambal kecap disajikan dengan wadah dari batok kelapa yang disebut takar.
Penyajian sambal yang cukup unik khas Tapanuli Selatan selain kopi takar.
Tempe Sambal Takar (dok.pribadi) |
Perjalanan
selama 5 hari kami lalui dengan hati senang dan dapat menyegarkan pikiran
kembali setelah rutinitas sehari-hari di kota Medan. Walaupun ada yang saya rasa
masih kurang karena tidak sempat menginap di sekitar kota Sibolga atau kota
Pandan. Hmm,,, saya bertekad harus bisa kesana lagi dan menginap tahun depan. Sebagai
kota bersejarah bagi saya dan suami yang sempat mengenyam pendidikan tiga tahun
disana, rasanya sehari tidak cukup untuk memuaskan kerinduan. Tapi,, di hotel
mana saya dan keluarga akan menginap ya? Pastinya saya ingin penginapan yang bersih,
nyaman, gampang diakses dan dipesan, serta ringan di kantong tentunya.
OYO, Solusi Penginapan Terbaik
Kebetulan saya melihat ada iklan OYO
Hotels di sosial media saya.
OYO Hotels, atau biasa disebut OYO
adalah jaringan pelayanan hotel hemat di India yang didirikan oleh Ritesh
Agarwal pada tahun 2013. Hingga saat ini, OYO telah berkembang menjadi lebih
dari 8.500 hotel di 230 kota di India, Malaysia, Nepal, Cina, dan Indonesia.
Iseng saya mencoba untuk mencari
penginapan murah di sekitar kota Sibolga dan Tapanuli Tengah. Awalnya sempat
ragu karena keduanya adalah kota kecil yang cukup jauh jaraknya dari kota
Medan. Jarang banget kan aplikasi seperti ini menjangkau kota-kota kecil yang jauh dari kota besar, hmm...
Namun betapa bahagianya saya saat melihat ada dua penginapan yang terdaftar di aplikasi OYO dan letaknya di dekat pantai Pandan. Saya cukup mengetik kata "sibolga" di kolom pencarian di situs , dan langsung muncul penginapan atau Hotel Murah di Pandan-Sibolga tersebut.
Namun betapa bahagianya saya saat melihat ada dua penginapan yang terdaftar di aplikasi OYO dan letaknya di dekat pantai Pandan.
Pilihan saya sepertinya jatuh pada OYO 1500 Mh Homestay yang saya lihat melalui web OYO. Dari gambarnya, kamarnya cukup bersih dan nyaman. Harganya juga cukup ringan di kantong.
Yeayyy,,,, kayaknya bakal jadi nih kesana lagi tahun depan. Untuk kembali mengukir cinta dengan saudara, teman dan kerabat nun jauh disana. Ahh... sebentuk cinta dari OYO Hotels yang memudahkan niat silaturahmi ke orang-orang yang kami cintai. Nggak perlu pusing cari penginapan, ternyata di OYO gampang banget untuk pemesanannya. Kuy langsung cek ke ig dan twitter nya.
Terima kasih OYO,, saya jadi punya cinta yang baru, cinta kamuuuuuu!!!!💗💗💗
Terima kasih OYO,, saya jadi punya cinta yang baru, cinta kamuuuuuu!!!!💗💗💗
Masya Allah indahnya silaturahmi. Mbak dapat banyak bonus. Bisa jalan-jalan dan menikmati kuliner khas daerah. By ponesyam
ReplyDeleteIya mbak.
DeleteDuh mamaaaaak, lihat foto gandengan tangan sama suami sungguh mesraaaa. Semoga sakinah mawadah warahmah selalu ya mak. Sate Naulinya ya ampuuun, jadi kangen saya makannya. Banyak banget ini bonusnya ya kalo nginep di OYO. Family time jadi lebih berkesan.
ReplyDeleteUdah pernah makan sate nauli kah mbak?
DeleteSeneng banget za kak bisa silaturahmi trus jalan2 kayak gitu. Wisata alam dan kulinernya bikin pengen kesana. Penginapan Oyo juga murah
ReplyDeleteIya, apalagi tambah promo. Makin mupeng jadinya mbak
Deletewah seru banget ya kak jalan2 sekaluan silahturahmi...btw sy jg pelanggan setia OYO kalau lagi keluar kota ga bingung cari penginepan krna ada OYO dengan segudang fasilitasnya
ReplyDeleteiya,, OYO emang yahud..
DeleteAllah memang begitu baik ya mbak, kita minta apa dikasih bonus apa hehehe. Niatnya silaturahim aja eh bonusnya jalan jalan plus kulineran, eh hotelnya sangat mudah akses, fasilitas lengkap pula luv oyo
ReplyDeleteMaha Baik mbak, niatnya apa, dikasinya berlebih-lebih..
DeleteIndahnya silaturahmi ya kak dengan penginapan OYO yang fasilitas dan aksesnya mudah ya kak, jadi dobel dapatnya ya kak silaturahmi berbuah jalan2yang penginapannya di OYO dapat jelajah wisata dan kulinernya juga.
ReplyDeleteuntung ada OYO mbak.
DeleteAlhamdulillah...senangnya. Jalan² sambil silaturahmi dan piknik. Trus hotelnya OYO, bersih dan terjangkau...Sip...love-love
ReplyDeletealhamdulillah..
DeletePasti bahagia banget ya mbak itu suaminya, bisa silaturrahim sama orang-orang yang begitu dekat tapi gak pernah ketemu. Rasanya pasti terharu, bahagia dan kangen banget, pengennya ngobrol aja terus, hehe. Apalagi ada bonus jalan-jalannya bareng anak dan istri.
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak.
DeletePerjalanan yang sangat menyenangkan ya Mbak, terlebih ada OYO dengan harga kamar yang terjangkau dan tersebar di berbagai kota di Indonesia.
ReplyDeleteada OYO jadi gampang mas.
DeleteHwaaa jalan-jalannya bikin ingin apalagi yang ke pantai. Tapi aku lebih suka liat makanannya. Penasaran banget sama sop holat ikan mas, sate nauli sama ikan bakar sambal sibolganya. Laper akutu baru liat gambarnya aja padahal :)
ReplyDeleteYukk segera agendakan ke tapsel mbak, hehe
DeleteIni mah namanya paket lengkap hihi. Dari silaturahim sampe liburan, nginepnya pake oyo pula. Mantap
ReplyDeletebener mbak, paket lengkap, hihi..
DeleteWah Indah banget spot yang difotonya mbak, jadi pingin mengunjungi tempat-tempat tersebut, apalagi kulinernya bikin penasaran.
ReplyDeleteYuk segera agendakan mbak husna.. :)
DeleteSerunya bisa silaturahmi sekaligus jalan-jalan. Aku bacanya kok jadi ikut berasa bahagia gitu. Mana lagi di berbagai kota juga sudah tersedia OYO yang bisa jadi pilihan akomodasi sementara dengan budget terjangkau ya.
ReplyDeleteTerharu ya mbak OYO bisa menjangkau kota kecil yang cukup jauh dari kota besar.
DeleteAhhh keren bgttt
ReplyDeleteBenhur, holat, pantai pandan dan ikan bakar sibolg, rinduuu. Dulu saya pernah ksana huhu
Yok kesana lagi,,hehe
DeleteSilaturahmi napak tilas begini membuat flashback ke kenangan masa-masa dahulu. Saya dan istri udah beberapa kali melakukannya, napak tilas jaman kuliah dulu di Malang :)
ReplyDeleteagak2 romantis gimanaaaa gitu ya mas, hehe..
DeleteAisssh kalo ke Sibolga lagi titip keripik pedas Sibolga ya..
ReplyDeleteTerinya bikin nagih, makan kripik pedas makin gurih..
Itu oleh-olehnya mak.. Nggak ada duanya keripik pedas sibolga itu.
DeleteAsyik silaturahmi sambil jalan-jalan. By phone syam
ReplyDeleteIya asyik..:)
DeleteBerati kakak sama Abang, teman SMA ya? Atau temen jadi demen, sahabat jadi cinta 😂
ReplyDeleteAku mau jujur, sering kali lewat aek sijornih kalau pulang kampung ke pasamaan barat kampung suami kakk Una, tapi sekali pun gak pernah kami mampir, rame kali kalau lebaran ituu hahahaa
Ahh,,, temen jadi demen kayaknya, wkwk.. Singgah na ke aek sijorni. Seru lho.
DeleteYa Allah ... saya mupeng sama makanan ikan-ikanan dari SUmater Utara ... kapan ya bisa merasakannya. Hm, ada OYO ya yang bisa membantu biaya akomodasi lebih murah. Semoga bisa ada rezeki ke sana.
ReplyDeleteSumatera Utara emang surga kuliner ya mba. Tinggal di sana sebulan penuh aja, dijamin deh berat badan langsung naik, timbangan geser ke kanan, karena makannya enak-enak terus. Hahaha
DeleteAda temen yang bilang di Medan makanannya nggak ada yang nggak enak mbak. Yuk diagendakan kesini. Ada OYO lho untuk penginapannya, hehe..
Deleteiya mbak mutia,, pulang dari Medan harus diet jadinya.
DeleteMasyaAllah, terlaksana juga ya keinginan suami untuk bersilaturahmi ke teman-teman lama. Aku jadi kepikiran juga untuk bersilaturahmi ke bapak/ibu kost jaman kuliah dan awal bekerja dulu. Tanpa mereka, entah apa jadinya aku. Apalagi silaturahmi itu kan memperpanjang rezeki, ya. Aamiin.
ReplyDeleteHabis jalan-jalan, ternyata kita samaan ya? Selalu pilih OYO sebagai akomodasi pilihan. Asyik memang nginep di sini, harga terjangkau dengan fasilitas komplit. Love OYO deh pokoknya.
Iya mbak. OYO memang yahud.
DeleteAlhamdulillah ya mbak, silahturahmi itu selalu membahagiakan. Silahturahmi, jalan-jalan, kulineran, quality time sama keluarga bias didapat ya mbak. Apa lagi ada fasilitas OYO hotel makin nyaman ya.
ReplyDeleteAlhamdulillah mbak.. :)
DeleteIni kulinernya beneran menggoda iman...sekalian juga list jalan-jalan, bisa disimpan kalau ke sana. Sungguh silaturahmi yang sekalian nambah hepiii karena wisata sana-sini. Ketambahan kalau nginapnya di OYO, lengkap pasti! Fasilitas oke harga terjangkau banget!
ReplyDeleteKeren deh OYO pokoknya.
DeleteEnaknya pakai OYO harga terjangkau banget dan ada di mana-mana ya mba. Jalan-jalan makin hepi
ReplyDeleteiyaaaa... hepi banget.
DeleteIni seru sekali, Mbak Devi. Sekali mendayung, 3 pulau terlampaui. Silaturahmi iya, jalan-jalan iya, wisata kuliner iya, bonusnya nginap di hotel horeee.
ReplyDeleteAwalnya pas Baca Tempe Sambal Takar seperti apa ya? Apa ada tambahan lain ke tempe yang namanya takar? Ternyata batok kelapa itu namanya Takar ya, Mbak hehehe.
Emang silaturahmi ini membuka jalan yang sebelum nya tak terpikirkan ya kan,dapat manfaat banyak bangt sekali jalan y kak
ReplyDeleteAyah saya asli PaSid lho mba.
ReplyDeleteTapi saya sekalipun blom pernah mengunjungi tempat tempat wisata di atas.
Duluvpas saya msh sering mudiik, tmpt tmpt wisata itu semua blom ada.
Karena nenek dan ayah saya sudah tiada, kami blom prnh pulkam lagi.
Asiknya bisa siraturahmi bareng teman lama sekalian jalan - jalan dan makan - makan. jadi kepikiran untuk jalan - jalan ke Sumatra Utara
ReplyDeleteWow OYO Hotel jangkauannya luas banget ya, aku pikir cuma d Jakarta aja, memang OYO solusi banget buat staycation dengan harga yang terjangkau dengan fasilitas OK
ReplyDeleteYeayy kakak sekeluarga lebaran kemaren bakar² ikan lohh di Pantai Kalangan Indah, Pandan. Kebetulan adik nomor dua dpt org sana jd diundang kelg besar nya halal bi halal di tepi pantai. Mantul OYO yaa di mana² adaa
ReplyDeleteWah seneng banget ya mbak bisa jalan-jalan sekeluarga. OYO emang sahabat para traveller banget nih
ReplyDeleteasyik banget ini, bisa silaturahmi, piknik, kulineran pula.
ReplyDeleteSaya baru tahu ada cendol yang disajikan panas/hangat, biasanya kan es cendol ya
wuah, menanti review oyo nya nih...
ReplyDeleteWah nammanya sate nauli ya? Aku taunya sate pasang dan itu favorit aku bangeeeettt.. kuahnya itu lho.. lamak!!!
ReplyDelete