Apa yang dimaksud dengan kecerdasan?
Menurut beberapa ahli, kecerdasan adalah kemampuan berpikir dan memahami dunia secara rasional.
Setiap orangtua pasti ingin anaknya cerdas. Termasuk saya.
Sebagai mamak dari tiga anak yang masih berusia di bawah sepuluh tahun, sudah menjadi kewajiban saya untuk melatih dan mengembangkan kecerdasan yang ada pada mereka. Banyak hal yang dapat dilakukan. Namun, bagaimana saya bisa melatih kecerdasan sedangkan saya sendiri belum mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki anak saya?
Beberapa hal yang sudah dilakukan para orangtua dan terbukti bermanfaat dalam proses pengasuhan anak antara lain tes bakat dan minat anak. Namun kembali lagi pada keyakinan bahwa bakat dan minat anak tidak akan berkembang dengan baik jika orangtua tidak melatihnya dengan bermain bersama, berkreasi, dan melakukan berbagai kegiatan lain untuk melatih bakat dan minat tersebut.
Orangtua harus memberikan keleluasaan pada anak untuk bereksplorasi untuk melatih bakat dan minat yang ada pada dirinya.
Menurut ahli dari Universitas Harvard,
Howard Gardner, ada 8 jenis kecerdasan yang dapat dilatih berdasarkan teori
Multiple Intelligence. Seseorang dapat memiliki seluruh kecerdasan ini namun
hanya akan menonjol di satu atau beberapa kecerdasan saja.
Gambar : diskusikehidupan.com |
Pertama, Kecerdasan Linguistik.
Anak yang memiliki kecerdasan
ini biasanya suka berbahasa, baik dalam bentuk tulisan ataupun berbicara,
jago berdebat dan pidato, serta membaca dan menulis. Orangtua dapat melatih
kecerdasan ini dengan membacakan buku cerita, dongeng, ataupun membelikan
buku-buku yang dapat dibaca oleh anak.
Kedua, Kecerdasan Logika atau Matematis.
Anak dengan kecerdasan logika
cenderung menyukai angka, hal-hal terkait logika, dan matematika. Orangtua
dapat memberikan percobaan sains sederhana, permainan angka, atau tebak-tebakan
yang mendorong logika.
Ketiga, Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan
interpersonal memungkinkan anak untuk lebih peka dengan perasaan, emosi, dan
watak orang lain. Anak akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya. Kecerdasan ini dapat dilatih dengan membiasakan anak untuk bermain
dengan teman sebaya, datang ke acara komunitas tertentu dan kegiatan sosial
lainnya.
Keempat,
Kecerdasan Intrapersonal
Selain kecerdasan
sosial/interpersonal, anak juga membutuhkan kecerdasan intrapersonal untuk
lebih memahami diri sendiri, motivasi, kekuatan dan kelemahan diri. Anak dengan
kecerdasan ini akan lebih percaya diri menghadapi lingkungannya.
Kelima,
Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal memungkinkan
seorang anak untuk memainkan alat musik dan memahami nada, irama, ketukan dan
mengubahnya menjadi sebuah musik. Orangtua dapat melatih kecerdasan ini dengan
sering memperdengarkan musik ke si kecil, bernyanyi sambil menciptakan lagu
sendiri.
Keenam,
Kecerdasan Spasial - Visual
Anak dengan kecerdasan ini akan
mudah berimajinasi, menyukai bentuk, pola, desain dan tekstur. Orangtua dapat
melatihnya dengan memberikan fasilitas menggambar, melukis, bermain puzzle dan balok.
Ketujuh,
Kecerdasan Kinestetik
Anak dengan kecerdasan ini
senang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, menari, dan bersepeda. Ia
akan mudah bosan jika hanya duduk diam dalam waktu lama. Orangtua dapat
memasukkan anak tipe ini ke dalam les tari, klub olahraga atau bermain di
lapangan.
Kedelapan,
Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan ini membuat anak mampu mengenali
tanaman, hewan dan benda-benda lain yang ada di alam, serta tertarik untuk
mempelajarinya. Orangtua dapat melatih kecerdasan ini dengan mengajarkan
nama-nama hewan, tumbuhan, mengajak anak ke kebun binatang atau menjelajah
alam.Dengan mengetahui berbagai kecerdasan yang dapat digali dalam diri anak, kita sebagai orangtua akan lebih leluasa dalam melatih dan memberikan media yang tepat untuk mengembangkan seluruh kecerdasannya.
Walaupun hanya menonjol di beberapa kecerdasan, yakin lah jika semua kecerdasan tersebut akan memiliki dampak positif dalam kehidupan anak kita kelak jika kita melatih dan mengembangkannya dengan baik.
Tiga anak saya memiliki tiga karakter yang berbeda, termasuk kecerdasan yang lebih menonjol.
Si abang, kecerdasan linguistik nya lebih menonjol sehingga memudahkannya dalam membaca dan menghafal Al Qur'an dan mata pelajaran di sekolah.
Si kakak, kecerdasan spasial nya lebih menonjol dengan kreatifitas dan senangnya dia menggambar dan membuat kreasi seni.
Si adek, kecerdasan kinestetik nya lebih menonjol karena nggak bisa diem. Suka sekali memanjat, berlari, dan aktivitas fisik lainnya.
Bisa jadi seiring bertambahnya usia dan lingkungan, kecerdasan lain di masing-masing anak saya akan lebih berkembang juga. Setidaknya saya sudah berusaha memaksimalkan upaya daya dalam melatih kecerdasan yang ada di diri anak-anak saya.
Anak-anak di rumah kebanyakan memiliki kecerdasan sosial dan linguistik.
ReplyDeleteMungkin mirip-mirip sama emaknya lah..
Kebanyakan anak awak kecerdasan sosial /interpersonal. Eh tapi kalo mau ngetest sebaiknya biar hasilnya pas di mana Mak.?
ReplyDeleteanak sulung picture smart intellegent, anak kedua math intelligent, anak ketiga kecerdsasan linguistik, nah yg ke 4 blom tau nih si Rausyan hehe
ReplyDelete