Nasi Kebuli, Briyani dan Bukhori : Apa Bedanya?

Kita sering mendengar nasi briyani atau nasi kebuli. Bentuk nasinya panjang-panjang karena berasal dari beras basmati.

Menurut wikipedia, nasi briyani adalah hidangan berupa nasi (biasanya dari beras basmati) yang dimasak dengan rempah-rempah lalu ditambah dengan sayuran atau daging (ayam, kambing, sapi, ikan atau udang). Nasi briyani sendiri berasal dari Asia Selatan, yaitu India dan Pakistan. Namun saat ini banyak dijual di negara lain di Asia Selatan, termasuk Malaysia dan Indonesia.

Nasi Briyani : wikipedia
Beras basmati konon katanya adalah makanan favorit Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. Nasi dari beras basmati dinilai lebih sehat dan lezat, serta mengandung karbohidrat, sedikit protein dan sangat sedikit lemak.

Sedangkan nasi kebuli adalah nasi berbumbu rempah yang dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing dan minyak samin dan disajikan dengan daging kambing (goreng/bakar). Sering ditaburi dengan kismis atau kurma.

Nasi Kebuli (Dapur_askar)
Mirip dengan nasi briyani, masakan ini populer di kalangan masyarakat Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia.

Selain briyani dan kebuli, ternyata ada juga yang namanya Nasi Bukhori.

Nasi Bukhori : Foto Pribadi
Apa pulak itu? Bukhori yang saya tau adalah nama tetangga saya, hehe..

Mirip dengan nasi briyani dan kebuli, nasi bukhori lebih dikenal di negeri Arab. 

Dari info yang saya dapat, nasi bukhori berwarna lebih putih karena adanya perbedaan bumbu dari nasi briyani dan kebuli yang digunakan saat memasak. Sedangkan nasi kebuli warnanya relatif lebih gelap.

Lalu, apakah kalian pernah mencicipi ketiganya?

Bagi penyuka rempah, rasa ketiga makanan ini enak sekali. Kaldu dari ayam/kambing/sapi berpadu dengan rempah meresap ke dalam nasi. Makan nasinya aja udah enak, apalagi lengkap dengan salah satu dari protein tersebut. Tambah mantap pastinya.

Kalau ada kesempatan berhaji, pasti akan banyak menemukan nasi bukhori dijual di kota Mekah. Semoga kita termasuk salah satu orang yang akan diundang kesana dan mencicipi langsung nasi bukhori disana.

(Baca juga Icip-Icip Nasi Bukhori ala Basnul Coffee)



3 comments

  1. Lidahku rasanya kurang cocok sama masakan Timur Tengah. Banyak yang bilang nasi biriyani itu enak. Tapi aku tersiksa saat pertama kalinya mencicipi, lalu langsung makan tiga kali berturut-turut selama perjalanan.

    Tapi saat aku cerita ke teman-teman, mereka bilang berarti aku ketemu nasi biriyani yang nggak enak karena menurut mereka nasinya itu seharusnya enak banget. Olalala, alangkah nggak beruntungnya aku.

    ReplyDelete
  2. Satu kata ENAK. ..... Aku suka aku suka...

    ReplyDelete