SAP (System Application and Procedure) adalah
suatu aplikasi terintegrasi yang menghubungkan aktivitas bisnis dari hulu
hingga hilirnya. Aplikasi ini telah digunakan oleh PTPN IV efektif sebagai single system sejak Januari 2019,
menggantikan aplikasi yang sebelumnya berdiri sendiri di masing-masing bagian
dan unit usaha.
Mandatory dari Holding
PTPN III (Persero) di awal tahun 2017 memaksa seluruh anak usahanya, termasuk
PTPN IV, untuk segera melakukan eksekusi implementasi aplikasi SAP. Hal ini
dilakukan Holding dengan harapan dapat memaksimalkan kinerja masing-masing anak
usaha, efisiensi biaya, memudahkan monitoring kinerja dan pengambilan data
untuk laporan ke stakeholder, baik produksi maupun keuangan.
Bekerjasama dengan PT
Telkom Indonesia sebagai konsultan provider SAP, sekaligus untuk memaksimalkan
sinergi antar BUMN, persiapan implementasi SAP sejak awal 2017 hingga akhir
2018 pun mengalami banyak tantangan yang memerlukan usaha ekstra dari seluruh
elemen PTPN IV. Tidak hanya tim di Project ERP dan key user terpilih, seluruh karyawan dan Manajemen di Unit Usaha dan
Kantor Pusat pun harus bekerjasama untuk memberikan kontribusinya agar
implementasi SAP di PTPN IV dapat berjalan dengan lancar di seluruh modul yang
digunakan.
Tujuh bulan berlalu
sejak single system SAP dijalankan. Perlahan tapi pasti, implementasi SAP mulai
menunjukkan kemandiriannya. Dengan komitmen Manajemen PTPN IV yang mengharuskan
data-data diambil secara maksimal dari sistem SAP, tiap karyawan menjadi
tergerak dan termotivasi untuk memahami output dari sistem ini. Ruang lingkup
aplikasi pun lebih diperlebar, dengan mendorong beberapa aktivitas yang
sebelumnya belum menggunakan SAP, menjadi akan menggunakan SAP, misalnya manajemen
anggaran (Fund Management) dan premi olah otomatis di pabrik.
Ya, implementasi sistem,
baik SAP maupun aplikasi lainnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan
untuk penerapannya. Mulai dari perencanaan, blueprint,
konfigurasi, testing sistem oleh user, persiapan akhir hingga go live. Butuh waktu dan perencanaan
yang tepat. Setelah mulai mandiri pun, tetap saja ada yang dirasa perlu
ditingkatkan.
Implementasi SAP saat
ini yang dianggap mulai mandiri pun masih menghadapi banyak tantangan.
Perubahan struktur organisasi manajemen yang cukup intens, kemampuan SDM yang
masih perlu ditingkatkan sesuai bidangnya, masih kuatnya budaya kerja lama dan
tim supporting key user SAP yang
terpisah di bagian-bagian menjadi tantangan terbesar saat ini. Adanya
mutasi/pergantian karyawan, mengharuskan adanya tim key user yang harus siap
sedia kapan saja memberikan training untuk seluruh unit dan karyawan yang
membutuhkan. Begitu pentingnya peran key user dalam SAP untuk dapat menjaga
implementasi SAP ke depan agar dapat berjalan lancar.
Perlu strategi terbaik
yang harus dilakukan Project ERP sebagai tim yang ditunjuk untuk memonitor
pelaksanaan SAP di seluruh unit usaha dan Kantor Pusat. Tapi kami yakin, dengan
komitmen bersama, PTPN IV akan menjadi PTPN terbaik diantara anak usaha holding
PTPN lainnya untuk penerapan sistem SAP di seluruh modulnya dan bisa lebih
mandiri lagi ke depan.
Kemandirian dapat
dilihat dari pemahaman seluruh user atas inputan data ke SAP yang tepat,
sehingga tidak ada lagi kesalahan atas biaya-biaya sebagai output-nya.
Kemandirian hanya bisa
dicapai dengan adanya tim yang kuat.
Kemandirian yang telah
ada harus dapat dipertahankan (sustainable),
bahkan harus ditingkatkan.
Mari kita bersama meraih
kemandirian itu.
SAP PTPN IV, HEBAT!!!!!
#tulisan ini telah dimuat di majalah internal MINAT PTPN IV, edisi September 2019
No comments
Post a Comment