Photo : grup Room for Children |
Bagi para orangtua,
momen mengajarkan anak untuk pipis (BAK)/pup (BAB) di toilet atau biasa dikenal
dengan istilah toilet training (TT), adalah suatu fase yang harus dilewati.
Dari The American Academic of Pediatrics
sendiri tidak ada patokan kapan TT bisa dimulai. Saat yang tepat adalah
tergantung pada kesiapan fisik dan emosional masing-masing anak. Ada anak yang
sejak umur 1,5 tahun sudah lancar TT, namun ada juga yang hingga umur 6 tahun belum
bisa menahan pipis/pup. Mamak sendiri sudah mengalaminya, sampai-sampai mamak
berpikir hanya kekuatan doa mamak aja yang bisa buat anak gadis umur 6 tahunnya
bisa pipis dan pup di toilet. Lumayan kan beban belanja popok bisa berkurang,
apalagi yang biasa membeli popok sekali pakai. (Teutep yaaaa, hitungan
emak-emak.. :D)
Namun ternyata tidak
semudah itu. Jangan terlalu berharap dengan mengajarkan anak TT sedini mungkin,
lantas anak langsung mengerti dan tidak mengompol lagi. Memang itu tujuan
akhirnya. Tapi untuk mengajarkan sesuatu pada anak, termasuk TT adalah soal
konsistensi dan kepercayaan. Butuh waktu, pengertian dan kesabaran orangtua
agar proses toilet training dapat berjalan dengan lancar.
Ajarkan anak ketika
secara fisik ia sudah dapat mengontrol dirinya untuk menahan BAK dan BAB. Pada
anak normal biasanya mulai umur 1,5 tahun sudah memiliki kemampuan ini.
Secara emosional, pastikan anak sudah tidak memberontak atau menangis lagi saat akan diajak ke toilet. Anak juga tidak boleh dipaksa karena dapat menimbulkan trauma pada anak itu sendiri.
Secara emosional, pastikan anak sudah tidak memberontak atau menangis lagi saat akan diajak ke toilet. Anak juga tidak boleh dipaksa karena dapat menimbulkan trauma pada anak itu sendiri.
Menurut dr. Mohammad
Muchlis, SpA berikut tanda-tanda kesiapan anak untuk TT :
- Anak anda tidak
mengompol minimal 2 jam saat siang hari atau setelah tidur siang
- BAB menjadi teratur dan
dapat diprediksi
- Ekspresi wajah, postur
menjadi tubuh dan kata-kata yang menunjukkan keinginan BAB atau BAK.
Pengalaman mamak untuk
anak kedua, sangat sulit untuk mengajarkan TT. Banyak faktor pendorong
sebenarnya, terutama saat ia baru memiliki adik. TT yang sudah mulai lancar
menjadi mundur jauh ke belakang disebabkan mental dan emosionalnya yang tidak
siap menerima adik baru. Ditambah lagi mamak yang kurang konsisten mengajarkan
ia TT dengan baik. Dan mamak harus memperbaiki kesalahan mamak selama
bertahun-tahun.
Adapun tahapan untuk
mendukung anak TT antara lain :
1. Memastikan anak siap
untuk TT, baik secara fisik maupun emosional
2. Kurangi penggunaan diaper agar anak mengenal kapan akan BAK dan BAB
3. Mengajak anak ke toilet dalam kurun waktu tertentu, misal 2 sampai 4 jam sekali untuk BAK atau BAB di pagi hari. Lakukan secara konsisten setiap hari
4. Dapat menggunakan media yang menyenangkan bagi anak, misal training potty yang sesuai dengan ukuran tubuh anak dan memungkinkan kaki anak untuk menjangkau lantai
5. Ajari anak mengenal fungsi tubuhnya. Ajari anak memberitahu anda jika merasa ingin BAK atau BAB dan ajak mereka ke training potty untuk mengeluarkan pipis atau pupnya
6. Ajari anak kebiasaan menjaga kebersihan. Misalnya cara cebok yang benar dan mencuci tangan setelah BAK dan BAB
7. Berikan pujian jika anak berhasil melakukan tahapan-tahapan tersebut. Bagi yang belum berhasil, orangtua harus tetap sabar dan konsisten.
2. Kurangi penggunaan diaper agar anak mengenal kapan akan BAK dan BAB
3. Mengajak anak ke toilet dalam kurun waktu tertentu, misal 2 sampai 4 jam sekali untuk BAK atau BAB di pagi hari. Lakukan secara konsisten setiap hari
4. Dapat menggunakan media yang menyenangkan bagi anak, misal training potty yang sesuai dengan ukuran tubuh anak dan memungkinkan kaki anak untuk menjangkau lantai
5. Ajari anak mengenal fungsi tubuhnya. Ajari anak memberitahu anda jika merasa ingin BAK atau BAB dan ajak mereka ke training potty untuk mengeluarkan pipis atau pupnya
6. Ajari anak kebiasaan menjaga kebersihan. Misalnya cara cebok yang benar dan mencuci tangan setelah BAK dan BAB
7. Berikan pujian jika anak berhasil melakukan tahapan-tahapan tersebut. Bagi yang belum berhasil, orangtua harus tetap sabar dan konsisten.
Pengalaman mamak di tiga
anak berbeda-beda. Yang cukup mengelus dada adalah yang kedua. Saat ini mamak
cukup lega karena ia sudah tidak mengompol lagi di malam hari. Jika ingin BAK,
ia akan membangunkan mamak dan minta ditemani ke toilet. Anak ketiga usianya 3
tahun, Alhamdulillah juga sudah tidak mengompol lagi saat tidur siang dan
malam. Masih ada PR mamak untuk sabar mengajari cara BAB yang benar di tempat yang
benar, semoga dalam waktu dekat ini si bungsu dapat segera lulus juga. Biar
mamak bisa benar-benar mencoret diaper dari daftar belanja bulanan rumah tangga, dan ikut mendukung gerakan kurangi pencemaran terhadap bumi tempat tinggal kita, hehe..
Wah keren mbaaak. Saya aja dulu lupa gmn pas kecil. Kadang kalo males pipis ya tmpt tidur jd sasaran wkwk
ReplyDeleteSama... udah nggak kehitung lagi waktu proses TT berapa kali kasurnya diompolin,, wkwk..
DeleteKalo pengalaman saya, di anak2 yang cewek lebih mudah untuk diajarin tt daripada anak cowok.
ReplyDeleteTapi gak tau juga nanti adiknya ya..
Karena anak2 cewek umur 2 tahunan udah bisa bangun sendiri tengah malam kalo mau pipis.
yang cowok ngompol blas..
Kalo aku sebaliknya mbak, yang cowok umur 2 tahun udah lulus TT. Yang cewek dua2nya malah lebih lama. Mungkin tergantung konsistensi aku sih ya.
DeleteKalo pengalaman saya, di anak2 yang cewek lebih mudah untuk diajarin tt daripada anak cowok.
ReplyDeleteTapi gak tau juga nanti adiknya ya..
Karena anak2 cewek umur 2 tahunan udah bisa bangun sendiri tengah malam kalo mau pipis.
yang cowok ngompol blas..
Anak bungsu saya blm lulus tt jg nihh... Blg pup kl udah kejadian BAB di diaper. Huhuu...
ReplyDeleteSama mbak, tapi udah nggak pake diaper lagi. Klo pup di celana. Kadang ada yg bablas ke lantai ya terpaksa ngepel mamaknya, hehe..
DeletePelajaran buat saya nih buat TT si Abang,makasih infonya ya kak :)
ReplyDeleteSama-sama Kak Iid. Yang penting mamaknya konsisten. Semangat!!!
DeleteKhalil TT cukup lambat sebenarnya usia 2 tahun lebih berapa gitu, tapi lebih cepat TT lebih bagus 👍 kurang pemakaian pospak 😍
ReplyDelete