Tips Menghadapi Tawaran Diskon saat Ramadhan


Menjelang hari raya, baik Idul Fitri bagi umat muslim ataupun Natal bagi umat Nasrani, akan banyak tawaran diskon belanja. Mulai dari pakaian, sepatu/sandal, kue/minuman sajian khas hari raya dan lainnya. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang. Niat awal ke mall hanya untuk “cuci mata”, akhirnya berubah dengan pulang membawa sekantong belanjaan yang diisi barang-barang harga diskon.

Tidak hanya ke mall sebenarnya, zaman sekarang tawaran diskon/sale juga sering dihadapi melalui situs belanja online. Iklan-iklan diskon mau tidak mau sering terlihat. Jari-jari pun berselancar ria di situs-situs yang memberi iklan diskon tersebut. Barang yang bukan merupakan kebutuhan pun dibeli dengan alasan “lebih murah”. Ditambah lagi masih banyak yang berpikir menghadapi hari raya harus dengan sesuatu yang serba baru. Tak heran jika arus uang akan banyak beredar untuk keperluan konsumtif menjelang hari raya tiba.

Bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menghadapi iklan diskon juga merupakan ujian kesabaran. Kesabaran agar tidak mengikuti arus membeli barang diskonan yang bersifat konsumtif untuk pribadi. Membeli barang yang tidak dibutuhkan adalah sesuatu yang mubazir dan sering berlebihan, dan puasa juga sebaiknya menahan diri dari kedua sikap tersebut.

Jadi bagaimana sebaiknya sikap dalam menghadapi iklan diskon yang ada? Ini beberapa tips dari mamak.
-   Kebutuhan atau Keinginan?
Belilah barang yang memang dibutuhkan yang tentunya akan lebih bermanfaat. Jika mengikuti keinginan, seperti tidak akan ada habisnya membeli segala macam barang.
-   Yakin harganya lebih murah?
Jangan terburu-buru menilai iklan atau tawaran diskon memang benar membuat harga barang menjadi lebih murah dari sebelumnya. Beberapa penjual terkadang menaikkan dulu harga barang sebelum memberikan diskon. Akhirnya harga yang ditawarkan sebenarnya sama saja dengan hari biasa. Namun banyak orang yang saat melihat perbandingan harga awal dan harga setelah diskon yang tertera di iklan, merasa untung banyak dengan membeli saat musim diskon tiba.
-   Untuk konsumtif pribadi atau berbagi sedekah?
Mengikuti arus diskonan sering membuat lupa, lupa bahwa barang yang didiskon sudah dimiliki sebelumnya, walau dengan merk yang berbeda. Saat sadar, uang di dompet/atm kita sudah menipis. Rencana untuk lebih banyak sedekah di bulan Ramadhan pun tertunda. Tak apa-apa membeli barang diskonan jika memang ditujukan untuk berbagi/sedekah pada saudara, tetangga, yatim dhuafa yang jarang membeli sesuatu yang baru. Kita pun bisa mendapat dua keuntungan, membeli barang yang cukup berkualitas dengan harga miring dan menambah jumlah sedekah kita karena jumlah barang yang dibeli bisa sedikit lebih banyak.

Sekian tulisan dari mamak. Semoga di bulan Ramadhan kali ini kita bisa jadi lebih bijak dalam berbelanja dan tidak tergiur dengan embel-embel diskonan tanpa berpikir kebutuhan.

2 comments

  1. Kalo diskonan di mall gampang dihindari ya mak, tapi diskonan lewat browsingan gadget sulit syekali, hehehehe

    ReplyDelete
  2. Diskon = cobaan

    Betul sekali

    #tarek napas...

    ReplyDelete