Baru kali ini diadakan acara syukuran kenaikan tingkat tahsin Qur'an di sekolah si abang. Bentuk apresiasi sekolah pada anak2 yang bisa lulus bacaan Qur'an dengan tajwid yang insyaAllah tepat dan disini ada tes oleh guru khusus tahsin. Alhamdulillah sekolah juga memberikan sebuah Al Quran kecil untuk masing-masing anak. Tak lupa ada sedikit pulut (ketan) kuning dengan inti (kelapa parut dicampur gula merah) yang menjadi kebiasaan makanan untuk anak-anak yang sudah bisa membaca Al Quran dengan tajwid yang sesuai.
Memang yg namanya membaca Al Qur'an itu nggak bisa sembarangan. Beda huruf bisa beda artinya. Mamak juga banyak belajar sejak si abang sekolah di tempat ini. Menyekolahkan anak di tempat ini mengharuskan orgtua juga belajar apa yg dipelajari anak. Minimal dengan jadwal muroja'ah anak tiap hari, kita jadi terbiasa dengan membaca kitab Allah ini. Dan sampai sekarang mamak masih harus terus belajar.
III ABU YANG LULUS NAIK QUR'AN |
Klo anak lupa, jangan salahkan guru atau sekolahnya, bahkan anak kita sendiri.
Introspeksi diri, apa yg kurang dari didikan kita selama ini. Sekolah mahal nggak menjamin anak pintar sesuai keinginan kita. Anak itu titipan Allah ke kita orgtuanya, jadi kita yg kelak akan ditanyakan apa yg udah kita kasi ke anak kita selama di dunia. Harta, kenyamanan, perlindungan, kemewahan, atau bekal iman islam/agama??? Jawabannya ada di kita masing2.
Beda anak beda karakter, minat dan bakat. Apapun karakternya, tugas kita orangtua menuntun mereka agar jadi generasi sholeh/sholeha yang dapat memberi manfaat utk agama dan negeri.
Wallahu'alam bi showwab.
#selfreminder
No comments
Post a Comment