Simarjarunjung : Menatap Danau Toba dari Sudut Tersembunyi

Jika ingin refreshing bersama keluarga untuk menikmati pemandangan alam mengagumkan yang ada di Sumatera Utara, saat ini banyak tempat yang bisa dipilih. Kali ini aku memilih ke kebun teh Tobasari untuk mengunjungi teman yang tinggal disana. Rute yang aku lalui agak berbeda dari biasanya. Bukan melewati Kota Siantar, namun dari simpang depan Tahura Berastagi. Berangkat jam 4.30 pagi dari kota Medan, memasuki jalan Jamin Ginting ke arah Kabupaten Karo. Jam 5.30 mampir sebentar untuk sholat Subuh di Masjid Al Kamal daerah Sibolangit.

Lanjut ke arah Berastagi, belok kiri dari seberang tugu jeruk setelah Tahura, akan dapat menuju ke beberapa tempat wisata yang merupakan tepi dari Danau Toba. Sepanjang perjalanan aku disuguhi pemandangan kebun jeruk dan kebun sayur khas daerah Karo. Jalannya tidak terlalu besar namun cukup terawat meski ada beberapa titik yang berlubang.

Aku sempat tertidur hingga adikku membangunkan aku untuk melihat pemandangan yang cukup membuat kami terpana. Pukul 08.00 pagi, berada di atas bukit dengan salah satu tepi danau Toba di bawahnya, horizontal mata menangkap puncak bukit yang ditutup awan putih tebal. Aku pun ingin sekali berhenti dan menikmati pemandangan itu. Ternyata beberapa meter di depan kami sudah ada tempat pemberhentian yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Ini teh susu...
Kami berhenti dan turun dari mobil. Masuk ke warung dan memesan segelas teh susu dan mie instan. Nikmat…. Sayangnya variasi makanan masih belum banyak. Pemandangan di depan kami lah yang membuat kami betah duduk di warung kecil itu. Spot-spot foto pun mulai dikembangkan oleh pemilik warung. Boleh lah langsung dicoba sepeda gantung, karpet terbang, sarang burung dan ayunan yang cukup memicu adrenalin. Tersedia juga jasa foto yang untuk satu spot foto dengan harga Rp. 30 ribu saja.
Main ayunan :)

Penatapan Indah Simarjarunjung adalah tempat peristirahatan yang cukup dapat mengurangi rasa capek selama perjalanan, sebelum melanjutkan ke tempat tujuan. Sudut tersembunyi dimana kita dapat menikmati indahnya Danau Toba dari sisi lain bukit barisan. Bolehlah jika akan ke Siantar, melewati rute ini agar bisa merasakan sensasi indah yang tidak didapati jika melewati jalan tol Tebing Tinggi. Puas berfoto di tempat itu, aku melanjutkan perjalanan ke kebun teh yang hanya butuh waktu sekitar setengah jam lagi. Benar-benar refreshing yang bisa menyegarkan pikiran dan hati.



Ada yang bilang masa-masa sekolah adalah masa yang paling indah. Di masa ini juga kita dapat bertemu dengan anak yang memiliki berbagai tingkah laku dan tak jarang menjadi ciri khas diri masing-masing. Adapun ciri tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe. Apa saja tipenya?
Berikut penjelasannya.

 1.   The Smart
Kelompok orang-orang pintar. Dicintai para guru. Disenangi kawan-kawan (khususnya bagi mereka yang rela  jd bahan rujukan saat buat PR atau ujian😆). Rada-rada ambisius & punya pola pikir mau jadi apa ke depan.

2.  The Beauty
Ada juga sih yang pintar, sekaligus cantik. Tp umumnya, dia lebih diingat krn cantiknya. Ini juga berlaku pada pria. Mereka yang dikelompokkan sebagai bahan gebetan, bukan hanya para siswa, beberapa guru pun bisa mendekati mereka. Sebagai bahan godaan tentunya. Mereka ini juga image-nya cenderung bertahan lama. Kalau udah pada jadi alumni, cara menyebutkannya pasti digandeng dengan karakteristiknya. Si A yg cantik itu kan? Atau apapun sebutannya.

3.  The Athlete
Ini level nya rada mirip ama beauty. Keahlian main bola, basket, atau olahraga lainnya sering bikin histeris penonton. Jadi mereka juga gampang diingat. Umumnya punya tampang & gaya cool. Disenangi wanita, diirikan para pria.

4.  The Joker
Si pelawak kelas, pencair suasana. Semua orang kenal dengannya dan semua orang ingin dekat dengannya. Bakal ada kehilangan besar kalau dia ga ada, karenanya mereka2 ini cenderung ever lasting.

5.  The Leader
Ini umumnya cowok, tipikal superman. Born to be hero. Maka semua tindakannya cenderung simpatik, terkadang malah kelihatan arogan. Dekat dengan guru, tapi ladang dibenci beberapa kawan karena penerapan aturannya yg cenderung kaku.

6.  The Destroyer
Anak2 bandel yang tak senang di sekolah. Tidak dapat diprediksi. Seseorang yang akan selalu ada  di ingatan para guru. Coba tes deh, ajak guru untuk mengingat alumni pada suatu angkatan, umumnya makhluk kategori ini paling cepat diingat😆. Tapi jangan salah, kadang tipe ini yang seringkali lebih sukses dr rekannya. Ya itu, karena jalan pikirannya cenderung out of the box. Mereka dapat mengacaukan peraturan, bahkan membuat peraturan baru.

7.  Unboxing
Meminjam istilah kekinian, kelompok terakhir ini merupakan sisa dari kelompok di atas. Jumlahnya justru paling banyak, dan karena itu biasanya dimasukkan dalam satu kotak besar, isinya gado-gado. Ada si pintar nanggung, si pemalu, si pendiam, si pemuja rahasia, semua lah. Mereka yg punya warna sendiri, tapi tak sampai melahirkan warna khusus.

Jadi, kira-kira kamu masuk kategori yang mana?? :D

Parenting Blogger Medan : KAMUS KECIL : Menjawab Kebutuhan Kajian Anak Muslim di Medan




Apa sih KAMUS KECIL ITU?

KAMUS KECIL adalah singkatan dari Kajian Anak Muslim Kreatif, Cerdas dan Ilmiah). Acara ini dipelopori oleh sekelompok emak-emak kreatif peduli anak yang tergabung dalam kelompok Mommies Project Medan. Berawal dari kebutuhan anak-anak mereka akan adanya kajian untuk anak muslim. Mommies Project Medan berusaha untuk merancang acara yang ramah anak, bisa buat anak betah namun pesan dari kajian tetap bisa dipahami oleh anak-anak.

Target peserta adalah anak usia 5 - 12 tahun, namun aku juga membawa anakku yang masih berusia 3 tahun. Minimal bisa ikut lari-larian di rerumputan tanaman dan memberi makan rusa bareng mamak dan ayahnya.

Pertama kali melihat info acara ini dari facebook salah satu emak aktif di dunia kegiatan anak. Beberapa kali aku mengikutkan anakku dalam kegiatan anak yang merupakan kerjasama Spirit Nabawiyah Community (SNC) dengan Bee White Management di Medan. Dan dari sinilah aku mulai berkenalan dengan komunitas ibu-ibu cerdas ini.

Acara kamus kecil sendiri dimulai sejak Maret 2019 dan akan diadakan di hari sabtu minggu pertama atau minggu kedua setiap bulannya. Tempatnya sementara masih di Taman Rusa USU yang dibuka untuk umum setiap hari. Mudah-mudahan dengan tingginya minat para orangtua akan acara ini, menjadikan kegiatan ini terus aktif setiap bulan dan tempatnya pun bisa di taman-taman lain yang ada di Kota Medan. Hebatnya lagi, acara ini tidak memungut biaya dari anak-anak yang akan mengikutinya, alias GRATIS. Kok bisa??

Ya bisa lah, Ini mungkin bonus dari Allah untuk para emak-emak pejuang sebagai panitia. Para peserta hanya diharapkan untuk memberikan infak terbaik yang hasilnya akan disalurkan untuk wakaf buku-buku Siroh Nabi, Rasulullah, dan para Sahabat untuk untuk program kegiatan #membacauntuknegeri. Luar biasa sekali kegiatan ini bukan?
Kamus kecil bulan pertama cukup membuat aku terkesan. Kali ini Mommies Project ternyata juga bekerjasama dengan kakak-kakak dari Kampung Dongeng Medan agar acara yang dibuat tidak cepat membuat anak bosan. Dongeng yang disajikan pun dapat mengalihkan perhatian anak-anak yang awalnya pada sibuk sendiri, menjadi penasaran dan memperhatikan kakak pendongeng saat menirukan suara gajah dan menerangkan tentang Surat Al Fiil. 

Anak-anak dan hasil karya seninya
Selesai mendongeng, anak-anak diajak membuat karya seni (crafting). Anak-anak tampak begitu antusias mengikuti tahapan membuat kepala gajah. Dan hasilnya bagus-bagus ternyata.

Kamus kecil bulan kedua lebih ramai pesertanya. Dan masing-masing anak yang sudah mendaftar diberikan donat mini yang lagi-lagi gratis oleh panitia. Dan sesuai peraturan dari panitia, agar peserta dan orangtuanya belajar untuk dapat #zerowaste, peserta harus membawa tempat makan dan botol minum sendiri. Dongeng dan crafting sepertinya juga akan tetap menjadi agenda wajib acara ini.

Yang buat agak beda, di bulan kedua ada kajian parenting untuk emak-emaknya juga yang lokasinya dekat dengan lokasi anak. Klop banget deh, anak bisa belajar, emaknya juga ikut belajar di saat yang sama.
Kajian untuk orangtua
Yuukk para orangtua salih. Ikutan acara hebat ini. InsyaAllah nggak nyesel. Minimal dengan datang ke acara ini, kita bisa berkenalan dan berkumpul dengan para orangtua salih lain dan yakinlah akan ada rezeki lain dari silaturahmi yang terjalin.


Parenting Blogger Medan : Kenaikan Tahsin SD Jabal Rahmah Mulia


Baru kali ini diadakan acara syukuran kenaikan tingkat tahsin Qur'an di sekolah si abang. Bentuk apresiasi sekolah pada anak2 yang bisa lulus bacaan Qur'an dengan tajwid yang insyaAllah tepat dan disini ada tes oleh guru khusus tahsin. Alhamdulillah sekolah juga memberikan sebuah Al Quran kecil untuk masing-masing anak. Tak lupa ada sedikit pulut (ketan) kuning dengan inti (kelapa parut dicampur gula merah) yang menjadi kebiasaan makanan untuk anak-anak yang sudah bisa membaca Al Quran dengan tajwid yang sesuai.

Memang yg namanya membaca Al Qur'an itu nggak bisa sembarangan. Beda huruf bisa beda artinya. Mamak juga banyak belajar sejak si abang sekolah di tempat ini. Menyekolahkan anak di tempat ini mengharuskan orgtua juga belajar apa yg dipelajari anak. Minimal dengan jadwal muroja'ah anak tiap hari, kita jadi terbiasa dengan membaca kitab Allah ini. Dan sampai sekarang mamak masih harus terus belajar.

III ABU YANG LULUS NAIK QUR'AN
Makin bertambah hafalan anak di sekolah, makin besar juga tantangan orangtua utk tetap rutin buat jadwal muroja'ah agar hafalan sebelumnya nggak lupa. Begitu juga membagi waktu untuk rutin tilawah.
Klo anak lupa, jangan salahkan guru atau sekolahnya, bahkan anak kita sendiri.

Introspeksi diri, apa yg kurang dari didikan kita selama ini. Sekolah mahal nggak menjamin anak pintar sesuai keinginan kita. Anak itu titipan Allah ke kita orgtuanya, jadi kita yg kelak akan ditanyakan apa yg udah kita kasi ke anak kita selama di dunia. Harta, kenyamanan, perlindungan, kemewahan, atau bekal iman islam/agama??? Jawabannya ada di kita masing2. 
Beda anak beda karakter, minat dan bakat. Apapun karakternya, tugas kita orangtua menuntun mereka agar jadi generasi sholeh/sholeha yang dapat memberi manfaat utk agama dan negeri.

Wallahu'alam bi showwab.

#selfreminder
Tips Percaya Diri di Depan Umum

Tuntutan pekerjaan dan aktivitas sosial sering menuntut kita harus tampil di depan umum. Kita yang biasanya kurang percaya diri untuk berdiri dan bersuara di depan banyak orang, pun harus memaksa diri agar lebih berani. Berikut tips yang bisa dilakukan.
1. Siapkan diri sebelum tampil. Jika harus berbicara, perkaya wawasan dengan membaca buku/artikel/tulisan tentang tema acara.
2. Lihat kondisi penonton, kuasai panggung agar tidak gugup.
3. Atasi gugup dengan cara ternyaman menurut kita. Bisa dengan memegang pulpen, menggoyangkan kaki/tangan seperlunya, menyelipkan lelucon kecil. dan lainnya.
4. Berdoa, percaya kalau kita bisa lakukan yang terbaik. Biasanya aku tarik nafas dalam dan memperhatikan seluruh ruangan untuk dapat menguasai panggung.
Sekian.

Wanita Berbaju Merah

Rintik hujan masih terasa. Aku berjalan melewati jembatan di atas sungai kecil yang arusnya cukup deras malam ini. Suasana sepi jalanan akibat hujan yang mengguyur sepanjang sore tadi seolah menyuruhku untuk berjalan lebih cepat. Aku baru turun dari angkot yang hanya lewat di ujung jalan yang jaraknya masih 300 meter dari rumah kos ku.
Aku terkesiap saat sekelebat bayangan muncul di hadapanku. Beberapa detik kemudian datang seorang wanita berbaju merah dengan muka pucat dan basah kuyup. Tubuhnya semampai yang mencerminkan usianya masih belum 30 tahun. Dengan agak menggigil dia menyapaku. Ia ingin menumpang di bawah payung yang kupakai hingga sampai ke rumahnya yang katanya searah dengan kos ku. Rasa kasihan membuatku mengiyakan permintaannya dan kami pun berjalan menyusuri jalanan sepi malam itu.
Aku memayungi tubuhnya yang basah karena air hujan.
“Namamu siapa dan rumahmu dimana? Aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya.” Aku mengawali pembicaraan agar dingin tidak terlalu kami rasakan.
“Aku Sofi. Rumah ku berwarna putih di ujung jalan itu. Aku memang jarang keluar rumah.” Jawabnya pelan.
“Ooohh,, aku juga biasanya sibuk di kampus. Jadi mungkin kurang mengenal tetangga sekitar sini.”
Dalam hati aku membayangkan letak rumah Sofi. Mungkin aku bisa mengantar sampai ke depan rumahnya karena ujung jalan ini tidak terlalu jauh dari tujuanku. Hingga sampai di depan kos ku, aku menoleh ke arah Sofi dan dengan muka pucatnya dia mengucapkan terima kasih sambil tersenyum dan berkata dia menumpang sampai sini saja. Kali ini senyumnya terasa sangat dingin, langkahnya perlahan menjauh dariku. Hilang di balik gelapnya malam.
Aku belok masuk ke gerbang rumah kos dan degup jantungku seketika membuat langkahku melambat. Bukannya di ujung jalan ini lahan pemakaman? Otakku berputar mengingat beberapa hari yang lalu ada gadis dibunuh di jembatan yang aku lewati tadi. Bulu kudukku merinding dan kupercepat langkahku masuk ke dalam.

KEPADA MALAM


Kepada malam
aku serahkan lelap
aku lupakan penat
aku buang letih
bersuara lirih

dengan kedua telapak terangkat
hati penuh harap
lepaskan asa dalam rongga sesak

Ahhh... Engkau memang pemberi damai
itu karena Engkau sayang
pada makhluk-Mu yang sering melayang
alpa karena indah yang hanya bayangan

Malam.. 
Tuhan menciptakanmu
bukan tak ada sebab
tersenyumlah
dalam diam, ada manusia dengan tangisan
Bersujud di keheningan
Berdoa pada Tuhannya
Agar tenang hari esoknya

Ratawali : Valley of Heritage Coffee


Sebagai istri yang memiliki suami penikmat kopi, mengajaknya nge-date di malam hari setelah anak-anak tertidur lelap adalah suatu kebiasaan yang telah aku jalani selama beberapa tahun ini.
Tempat ngopi di sekitar ringroad Medan menjadi tujuan kami. Selain letaknya yang dekat dari rumah, banyak tempat yang bisa jadi pilihan.
Malam ini mata kami tertuju pada sebuah tempat ngopi bernama Ratawali. Masih di depan pintu kaca nya saja langsung tercium wangi kopi yang menusuk hidung. Seketika membuatku tambah penasaran untuk segera mencicipi. Di samping pintu kaca terdapat tulisan pahala di secangkir kopi yang memberitahu kita kalau pemiliknya adalah seorang muslim.


Masuk ke dalam tampak seorang barista sedang meracik kopi pesanan sepasang suami istri lain yang sudah duduk manis bercerita. Coffee brewer besar yang ditempeli label "Ratawali, Valley of Heritage Coffee" pun tampak jadi sahabat setia sang barista dalam menyajikan kopi yang enak.
Suamiku pun memesan minuman kopi kesukaannya. Kopi sanger, yaitu campuran kopi hitam, susu dan gula. Sedangkan aku memesan secangkir coklat panas yang lebih nyaman di perutku dan sepiring pisang bakar coklat keju. Semua dibandrol dengan harga 68 ribu saja. Cukup ekonomis untuk sekaligus menikmati suasana hening dan desain sederhana namun tetap terlihat apik di dalamnya.
Tidak lama menunggu, pesanan kami pun datang. Sanger nya beda dari tempat ngopi lainnya. Tampak lebih kental. Dan slurppp.. Aku coba mencicipi sanger suamiku dengan sendok kecil. Enak... Tidak terlalu manis, pahit asam kopi masih terasa sangat menempel di lidah. Sedangkan coklat panas pesananku juga cukup nikmat rasanya. Terutama bagi yang tidak suka terlalu manis. Pahit coklat juga tak hilang rasanya di lidah.
Sanger Espresso

Hot Chocolate
Ingin rasanya mencoba menu andalan tempat ini, wine coffee namanya. Namun waktu sudah menunjukkan hampir jam 10 malam dan para karyawan bersiap-siap untuk menutup cafe nya. Lain kali mungkin kami bisa datang lagi mencoba wine coffee nya.
Buat para penikmat kopi lainnya, boleh lah coba datang ke tempat ini untuk merasakan suasana yg beda. Jam bukanya mulai dari 09.00 WIB - 22.00 WIB. Jangan sampai dilewatkan yaaa...

Gule Pliek U


Ada yang pernah makan makanan yang satu ini? Kuliner nusantara khas aceh yang dimasak dengan mencampurkan bermacam sayuran dalam satu tempat untuk dimasak. Ada kangkung, terong, daun singkong, nangka muda, daun dan bunga pepaya, daun dan buah melinjo, labu air dan kacang panjang. Wow,, banyak sekali sayurnya ya. Bahkan ada yang menambahkan dengan sayur lainnya. Rasa gurih santan berpadu dengan manisnya udang dan bermacam sayuran menambah cita rasa dari masakan ini.Hmm,,, lezat.

Nama pliek u sendiri adalah bumbu khusus khas Aceh yang dibuat dari kelapa parut atau ampas kelapa yang minyaknya sudah diperas dan dijemur di bawah sinar matahari. Masakan yang kaya bumbu rempah dan sayuran ini tentunya sehat untuk disantap. Bagi yang sedang berkunjung ke daerah Serambi Mekah tidak ada salahnya mencoba kuliner yang satu ini. Selamat mencoba!!

Anak GTM?? Ini tips menghadapinya..


Adakah emak-emak disini yang anaknya belum pernah mengalami GTM? Apa sih GTM?
GTM itu singkatan dari Gerakan Tutup Mulut. Pada bayi dan balita, hal ini seperti suatu fase yang pasti dialami yaitu menolak makanan yang ditawarkan atau susah makan. Bukan hanya mereka sebenarnya, orang dewasa pun kadang seperti itu. Namun kebanyakan orang dewasa lupa kalau GTM pada taraf tertentu masih tergolong normal. Bukannya mencoba mengerti, malah jadi stres bahkan ada yang memaksa anak dengan cara yang kurang baik.

Berikut tips dalam menghadapi GTM pada anak dari pengalaman mamak 3 anak ini :

1. Cek penyebab GTM
Banyak hal yang menjadi penyebab anak susah makan. Bisa dari faktor internal atau faktor eksternal.
Faktor internal misalnya kondisi fisik anak yang sedang kurang sehat, demam, sariawan atau tumbuh gigi. Mood atau perasaan yang kurang enak (trauma) juga dapat mempengaruhi.
Faktor eksternal seperti lingkungan bermain dan suasana makan yang kurang mendukung juga dapat membuat anak susah makan.

2. Ciptakan suasana makan yang berbeda
Suasana makan yang sama setiap hari bisa saja membuat anak bosan. Cobalah buat suasana baru, misalnya dengan menggunakan piring dan sendok yang berwarna. Atau anak diajak bercerita sambil menyuapi makanan ke mulutnya. Atau cukup letakkan piring berisi makanan di depannya. Usahakan tidak memberi makan anak sambil bermain atau menonton televisi. Agar fokus anak tidak berubah ke aktivitas lain tersebut.

3. Buat kreasi makanan, mulai dari bahan, bentuk, warna dan rasa
Makanan yang disajikan dengan cantik terkadang bisa membuat sebagian anak tertarik, minimal tertarik untuk memegang dan mudah-mudahan memasukkannya ke mulutnya. Tidak harus nasi, ibu bisa berkreasi dengan sumber karbo lainnya seperti ubi, jagung, oatmeal dan dicampur dengan protein dan sayuran warna warni. Kreasi bento juga menjadi alternatif yang baik.

4. Stok sabar dan doa
Last but not least. Jika segala cara di atas telah ibu lakukan dan anak masih belum mau makan juga, SABAR dan DOA adalah kuncinya. Yakin kalau anak kita pintar, dia sedang belajar untuk memahami proses lapar dan makannya. Selama anak tidak rewel dan tetap aktif, ibu tidak perlu khawatir berlebihan. Karena segala khawatir malah akan menjadikan ibu stres bahkan dapat menularkan stres tersebut ke anak. Tetap berusaha menyodorkan variasi makanan ke anak dan terus berdoa agar GTM anak kita segera berlalu.

Tetap semangat emak2 sejati!!!!

#sahabatkabolmenulis
#kamistips
Foto credit : Mother and Baby

Rafting di Sei Bah Bolon : The Sumatera's Green Canyon

Bagi pecinta olahraga atau rekreasi ekstrim, arung jeram (rafting) adalah sesuatu yang patut untuk dicoba. Di Sumatera Utara sendiri terdapat tiga aliran sungai yang sering dijadikan lokasi olahraga ini, yaitu Sei Bingei, Sei Bah Bolon dan Sei Asahan
Grade atau tingkat jeram dan debit arusnya pun berbeda. Sebagai rafter pemula saya dan teman-teman mencoba arung jeram di Sei Bah Bolon atau yang sering disebut Ancol Arung Jeram.

Rafting Sei Bah Bolon


Untuk mendaftar, saya dan tim membayar Rp. 190 ribu per orang dan tinggal menentukan harinya saja untuk diinfokan ke ranger yang kebetulan saya kenal. Itu sudah termasuk foto-foto yang nantinya diambil oleh ranger tersebut.

Jarak yang ditempuh dari Kota Medan tidak terlalu jauh. Dalam 2,5 jam saja kami sudah dapat tiba di lokasi. Lewat kota Tebing Tinggi, menyusuri jalan di perkebunan sawit yang saat ini sudah beraspal lalu belok kiri sebelum tampak aliran sungai yang akan menjadi titik akhir petualangan. Sampai di sana, kami langsung bertemu dengan ranger yang akan menemani di perahu karet dan ia langsung mengarahkan kami untuk memakai helm dan rompi keselamatan. By the way, ini bukan ranger hitam, kuning, merah seperti di film anak-anak ya. ðŸ˜„

Sembari menunggu tim lain, kami bisa berfoto-foto untuk mengabadikan momen sebelum kami diinstruksikan naik ke truk yang akan membawa kami ke titik awal aliran sungai. Here we go!!!!



Setengah jam perjalanan di truk melewati beberapa desa hingga kami diturunkan dan berjalan sekitar 200 meter ke dalam perkebunan sawit, akhirnya terdengar suara air yang mulai membuat kami semakin penasaran. 

Di lokasi telah ada beberapa ranger yang mempersiapkan beberapa perahu karet. Satu perahu karet sendiri dapat diisi oleh 5 – 6 orang ditambah satu ranger yang akan duduk di belakang atau depan. Sebelum mulai, tak lupa pemimpin ranger menjelaskan beberapa aturan terkait keselamatan dan mengajak kami berdoa agar perjalanan kami lancar sampai titik akhir.



Sepanjang perjalanan kami disuguhi oleh pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Tebing-tebing hijau, mata air memancar dari lubang di antara tebing, berjuang masuk dan keluar air terjun, dan berenang di titik tertentu. Mengingatkan ku tentang green canyon tempat body rafting di Pangandaran.

Bisa berenang di beberapa titik.

Air Terjun Bah Gula

Gaya duluuuu...



Sei Bah Bolon
Melewati tebing hijau

Aliran sungai di bawah tebing. Nggak jernih karena baru hujan.

Memasuki jeram, ranger akan menyuruh kami mendayung ke depan, ke belakang, ke samping, dan kadang suka usil membalikkan perahu karet yang dapat memacu adrenalin para rafter. Teriakan untuk mengurangi rasa takut pun tak dapat kami hindarkan. Tak lupa sesekali rafter mengabadikan momen dengan memotret kami semua.



Lima jam di air tak terasa. Kurang seru kalau tidak langsung merasakannya. Temanku aja nagih, kalau bisa yang lintasan di airnya sampai 7 jam lamanya.

Nggak laper 5-7 jam di air?? Alhamdulillah ranger nya baik. Dengan menambah biaya Rp 10 ribu per orang, ia mempersiapkan dua tong jagung rebus dan pisang rebus yang kami bawa di perahu. Jadi saat tidak banyak jeram, kami bisa sambil makan sepanjang perjalanan.

Asik bukan??? Saya sendiri sudah dua kali merasakan arung jeram di Sei Bah Bolon ini. Lumayan untuk menyegarkan pikiran di sela-sela rutinitas harian. Jika sedang musim hujan biasanya air akan lebih keruh, sedangkan pada musim kemarau air akan lebih jernih. 

Hayo siapa yang mau coba???


Saat Sang Monster Memberi Tanda

Demam seperti menjadi momok bagi hampir semua orangtua yang mempunyai anak bayi dan balita. Padahal demam itu punya jasa lho sebagai warning kalau tubuh anak kita sedang melawan kuman penyakit yang masuk ke dalamnya. Jadi sebagai orangtua cerdas, kita harus bijak dalam menghadapi demam yang terjadi pada anak kita tercinta.
Berikut tips yang dapat dilakukan ayah dan bunda agar tetap waras dalam menghadapi buah hatinya yang sedang demam. 

1. Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh anak
Kebiasaan kita untuk mengecek apakah anak demam atau tidak adalah dengan menempelkan telapak tangan ke dahi anak. Padahal cara yang lebih tepat adalah menggunakan alat pengukur panas, dalam hal ini termometer. Dikatakan demam secara medis adalah suhu diatas 37,5 derajat celcius. Jadi jika di bawah itu belum masuk ke kategori demam. Apalagi anak masih cenderung lincah beraktivitas.

2. Berikan obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh
Jika memang demam, dapat langsung diberikan obat penurun demam sesuai dosis masing2. Obat yang bebas dijual antara lain yang mengandung paracetamol dan ibuprofen. Namun yang aman dikonsumsi dalam kondisi perut kosong adalah paracetamol. Bagi beberapa anak, ibuprofen dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

3. Perbanyak cairan yang masuk ke tubuh
Saat demam, tubuh membutuhkan cairan untuk mencegah dehidrasi akibat suhu tubuh yang meningkat. Dengan banyak minum (air putih, susu, jus, air kurma, madu, dll) akan membantu tubuh dalam menstabilkan suhu. Bagi bayi yang masih ASI, perbanyak asupan cairan melalui ASI yang juga dapat meningkatkan imunitas dalam melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh.

4. Hindari pakaian yang tebal dan menutup seluruh badan anak
Panas yang ada dalam tubuh anak perlu keluar melalui pori-pori kulit dan buang air kecil. Pakaian yang tipis dapat melancarkan keluarnya suhu panas dari tubuh agar tidak mengendap. Sebaliknya pakaian yang tebal seperti jaket atau sweater malah akan menyebabkan panas sulit keluar dan dapat menimbulkan risiko kejang demam/step pada anak.

5. Kontrol demam anak yang berlanjut
Demam yang berlanjut lebih dari sehari, harus dikontrol suhunya setiap beberapa jam sekali. Jika demam naik turun selama lebih dari 3 hari, sebaiknya segera cek ke dokter untuk mengetahui diagnosa yang tepat atas penyebab demam.

6. Stok sabar dan berpikir positif
Nah… ini yang utama. Siapa sih yang nggak panik kalau anaknya demam? Apalagi baru pertama kali punya anak. Wajar kalau panik, tapi apakah dengan panik kita jadi bisa dapat solusi? Belum tentu kan… Makanya stok sabar sangat dibutuhkan dalam hal ini. Agar bisa berpikir langkah-langkah apa yang akan kita berikan ke anak. Berpikir positif kalau kita dan anak kita bisa melewati kondisi ini dengan baik. Kayak lagu itu… “Demammmmmm… pasti berlaluuuuu…”
Sekian tips dari saya. Semoga kita para orangtua nggak panik lagi ya menghadapi demam anak. Kita boleh menganggap demam itu monster, tapi monster juga diciptakan pasti ada manfaatnya untuk kita.

Dream Books 2019


Oke, kali ini aku mau cerita tentang mimpiku di tahun 2019. Walaupun sudah terlewati hampir 3 bulan, aku merasa masih harus mencatat mimpi-mimpi itu agar dapat menjadi pengingatku untuk tetap konsisten menggapai mimpi-mimpi itu.
1. Hafal Juz 30 dan Al Mulk
Current : Baru hafal Ar Rahman, An Naas s.d Al Insyiqoq dan An Naba’. Masih ada 6 surat lagi yang belum hafal.
How to : Rutin hafalin tiap hari, 1-5 ayat per hari.
2. Melanjutkan S2
Current : Masih bingung mau coba LPDP atau nggak, karena LPDP hanya membolehkan kelas reguler tiap hari.
How to : Tanya-tanya ke adek kelas yang udah lulus LPDP. Langsung putuskan apakah mau mendaftar dengan biaya sendiri atau cari beasiswa.
3. Menulis di blog minimal 5 hari dalam seminggu.
Current : Baru mulai euy, masih harus banyak belajar. Ibarat gelas, aku ini masih kosong. Menulis butuh ide, jadi harus diisi dulu gelasnya, biar bisa mengeluarkan idenya.
How to : Komitmen!!! Baca buku (minimal 1 buku per minggu), blogwalking, cari teman dengan passion sama.
4. Gabung dalam komunitas offline dan online
Current : Belum pernah ikut yang offline. Yang online masih lewat wa. Itu pun cuma jadi pembaca sejati.
How to : Cari komunitas penulis, blogger, emak2 kreatif, dll. Cari info sebanyak-banyaknya tentang seminar, diskusi, dan workshop terkait.
5. Jualan
Current : Masih anget2 t**i ayam semangatnya, udah beli bahan utk dijual, tapi nggak fokus dalam menjual. Niat nggak sih akunya??
How to : Gabung komunitas emak2 jualan, cari jualan apa yang bisa dilakoni. Klo nggak bisa handle sendiri, cari orang yang bersedia dibayar untuk jadi admin. Bekerja lah dengan smart, bukan cuma hard.
6. Lunasin haji
Current : Tiap bulan diusahakan setor ke tabungan haji, walaupun sedikit.
How to : Lanjutkan sedikit demi sedikit, percaya lah Allah akan memberikan rezeki di saat yang tepat. Asal kita bersungguh-sungguh dan berdoa.

Belajar Nulis.. (lagi)

Assalamu'alaykum.

Aku baru pindahan nih. Masih beres-beres, blog lama ditinggalkan karena banyak curhatan yang nggak jelas. Kali ini ingin membuat blog yang (diharapkan) lebih banyak manfaat dibandingkan mudaratnya.

Selama ini jiwaku sempat mati karena tenggelam dalam hiruk pikuk kesibukan kehidupan. Terlalu banyak peran yang aku coba untuk jalankan, namun akhirnya aku berada di satu titik dan merasa dalam jiwaku ada yang kurang.

Aku,, manusia yang masih banyak kekurangan. Tapi ingin belajar banyak tentang kehidupan. Ingin mencari arti dan tujuan hidup yang sebenarnya. Ingin hidup ini lebih bermakna dengan cinta kepada Tuhan dan berbagi kepada sesama.

Apa yang aku pelajari dari kehidupan, sedikit demi sedikit akan aku tulis disini. Jika ada konten tulisan yang dirasa kurang baik, mohon untuk diingatkan. Karena aku pelajar, yang butuh orang-orang yang dapat mengarahkan. Aku yakin apapun bisa jadi sumber pembelajaran.

Aku berusaha untuk jujur dalam tiap tulisan. Kalau ada yang berpikir aku menulis untuk pencitraan, itu hak masing-masing orang. Aku belum baik menjadi seorang hamba Tuhan. Tulisan-tulisan ini adalah sebagai pengingat untuk diriku. Aku ingin menjadi sebaik apa yang aku tuliskan. Dan harapanku dari tulisan yang aku buat, aku bisa lebih baik lagi untuk diriku di masa depan.

Ini permulaan. Selamat menulis, selamat berbagi...